Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta perangkat daerah terkait mengikuti pelaksanaan penilaian interview evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) secara virtual, Rabu (1/9).
Dalam kesempatan tersebut dilakukan klarifikasi dan validasi lebih lanjut oleh Asesor Eksternal Kemenpan RB terhadap bukti dukung yang telah disampaikan oleh Diskominfo Muara Enim melalui aplikasi evaluasi SPBE sebagai hasil penilaian mandiri yang bertujuan untuk memantau kematangan penerapan SPBE di setiap instansi pemerintah, serta mendapatkan gambarannya secara umum.
Mewakili sekretaris daerah, Kadis Kominfo Muara Enim Ardian Arifanardi berkoordinasi dan berkolaborasi dengan perangkat daerah terkait dalam menanggapi hal-hal yang ditanyakan oleh para asesor guna memaksimalkan SPBE kedepan.
“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim evaluator yang mana dengan adanya interview ini. Kami banyak mendapat pengetahuan, karena sejujurnya sejak terjadinya perubahan indikator memang agak membuat kami harus ekstra dalam melakukan evaluasi akan tetapi terhadap kekurangan yang ada sebisa mungkin akan kami perbaiki dan akan kami lengkapi karena kami sangat konsisten dalam penerapan SPBE ini,” ucap Ardian.
Selain itu, Ardian juga mengucapkan terima kasih kepada perangkat daerah yang sudah hadir memberikan dukungan dalam memaksimalkan SPBE Muara Enim. Dirinya berharap kembali dukungan kerjasama tersebut dalam memenuhi kekurangan dokumen tambahan evaluasi, mengingat 8 September 2021 merupakan batas akhir untuk upload.
“Semoga apa yang kita lakukan untuk kemaksimalan SPBE Muara Enim ini dapat memberikan dampak positif bagi meningkatnya indeks,” harap Ardian.
Dalam proses evaluasi tahun ini, Kemenpan RB melibatkan 25 perguruan tinggi di Indonesia yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas evaluasi dengan menjaga objektivitas, profesionalitas bidang, dan independensi penilaian.
Untuk Pemkab Muara Enim, dievaluasi oleh dua orang asesor yakni Andeka Rocky Tanaamah dan Christ Rudianto dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.