Ngawi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melakukan Launching Pengelolaan Monitoring Center Prevention (MCP) yang diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi Sekretaris Daerah Mokh Sodiq Triwidiyanto, Inspektur Inspektorat Yulianto Kusprasetyo, Kepala Badan Keuangan Indah Kusumawardhani bersama OPD terkait mengikuti launching pengelolaan MCP secara virtual di Command Center Sekda Ngawi, Selasa (31/8).
Dalam kegiatan ini, Kemendagri juga me-launching aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Inspektorat Jenderal (SIWASIAT) yang berisi e-audit e-TLHP, e-dupak (aplikasi penilaian angka kredit pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah), dan e-dumas (aplikasi pengaduan masyarakat yang terintegrasi dengan SPAN LAPOR) yang semuanya bakal diintegrasikan secara bertahap dengan sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD).
Sebagai informasi, ada delapan area perbaikan tata kelola pemerintah daerah yang terangkum dalam MCP, yaitu, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa.