Palembang - Wali Kota Palembang Harnojoyo menargetkan pembangunan insenerator bisa selesai pada tahun 2023.
"Target kita pastinya secepatnya, karena diharapkan nanti proyek insenerator di Kota Palembang ini 2023 sudah jalan, yakni dengan kapasitas 1.000 ton," ujar Harnojoyo saat rapat pembahasan terkait kerjasama pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Karyajaya bersama Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo.
Sementara itu, Dias mengatakan, pihaknya ditugaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsa Padnjaitan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di 12 kota Indonesia, salah satunya Kota Palembang.
"Palembang ini merupakan 1 dari 12 kota yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Ramah Lingkungan," kata Basilio di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (28/8).
Dijelaskannya, kehadirannya jufa bertujuan dalam menyelesaikan terkait perjanjian kerjasama kota Palembang dengan pihak investor yang telah ditandatangi pada tahun 2018 lalu.
"Di Palembang ini perjanjiannya sudah ditandatangani pada tahun 2018, karena ada perubahan Perpres yang lama menjadi Perpres yang ke 35, sehingga perlu diadakan penyesuaian," jelasnya.
"Sejak tahun 2018 hingga sekarang dicoba diadakan perubahan atau adendum perjanjian 2018, dan karena adanya pandemi COVID-19, maka perjanjian Adendum itu agak tersendat," tambahnya.
Masih dikatakannya, selain membahas terkait PSEL di Karya Jaya Keramasan, pihaknya juga telah meminta kepada pemenang lelang untuk dapat juga sekligus menyelesaikan permasalahan di TPA Sukawinatan.
"Pekan depan kami akan membahas lagi beberapa hal yang belum selesai, karena memang perwakilan dari perusahaan ini memerlukan kesepakatan dari kantor pusatnya di China," pungkasnya.