Kupang - Pendidikan sebagai bidang yang penting dan memiliki tujuan mulia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Di bidang pendidikan, penyesuaian harus dilakukan dalam pelayanan, yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan mengurangi layanan tatap muka. Pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh telah dilaksanakan oleh Universitas Terbuka sejak lama.
Hal itu diungkapkan Direktur UT Kupang, Drs. Yos Sudarso, Senin (30/8).
Kegiatan Talkshow dengan tema Pemanfaatan Teknologi dalam penerimaan mahasiswa baru ini menghadirkan Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, Wakil Ketua DPRD Lukas Lebu Gallu, mantan Wakil Bupati Rekor Deta, Ketua Komisi C Dominggus Baiyo, David Moto Lele, Ande Djapalata dan Samuel Bili.
Sementara itu, Bupati Yohanis Dade mengatakan akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada ASN untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Terbuka.
Menurutnya, salah satu keuntungan kuliah di Universitas Terbuka adalah ASN tidak perlu meninggalkan pekerjaannya dan biaya kuliah di UT pun terjangkau.
"Kami juga akan menganggarkan dan mengupayakan pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu namun mempunyai keinginan kuat untuk mengembangkan kompetensinya, itu merupakan salah satu misi kami untuk pengembangan SDM melalui pendidikan. Kepada ASN juga diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk kuliah, tapi yang serius bukan sekedar ikut-ikutan," pungkas Bupati Yohanis.
Saat ini UT sudah mendapat izin penyelenggaraan untuk Program Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Imu Administrasi Publik sebagai satu-satunya Program dengan modus Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Sebagai PTJJ, UT memiliki unit layanan di daerah yang disebut Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ-UT). Saat ini UT memiliki 39 UPBJJ-UT di seluruh Indonesia, salah satunya adalah UPBJJ-UT Kupang yang memiliki wilayah kerja layanan sejumlah 22 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur.