Palembang - Dinas Kesehatan Kota Palembang akan akan menggelar vaksinasi massal COVID-19 dengan menyediakan 3.000 dosis pertama vaksin Sinovac mulai Sabtu (28/8).
Pelaksanaan sentra vaksinasi ini bekerjasama dengan Palembang Indah Mall (PIM) dimana warga yang ingin divaksin harus terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran secara online.
Plt Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Mirza Susanty mengatakan, bagi mereka yang telah mengisi formulir online akan mendapatkan notifikasi undangan jadwal pelaksanaan vaksinasi yang direncanakan akan digelar Sabtu (28/8) hingga Rabu (1/9).
"Pelaksanaan vaksinasi ini hanya untuk yang sudah isi formulir dan mendapatkan notifikasi undangan. Sebanyak 3.000 dosis diperuntukkan bagi masyarakat umum," katanya, Kamis (26/8).
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar selama lima hari itu, akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pagi mulai pukul 08.00 WIB dan siang mulai 13.00 WIB.
"Untuk satu sesi ada 12 Nakes yang bertugas jadi akan ada dua tim di satu hari pelaksanaan vaksinasi nanti," katanya.
Ia juga mengatakan, pengaturan tata laksana vaksinasi sentra ini guna mengantisipasi lonjakan masyarakat yang datang untuk minta divaksin. Dengan keterbatasan stok vaksin maka harus dilakukan pengaturan agar tak menimbulkan kerumunan massa.
"Kita tidak ingin nanti terjadi kerumunan lagi seperti belum lama ini, sehingga benar-benar diatur pendaftarannya pun tidak on the spot, hanya yang kami layani mereka yang sudah daftar online," katanya.
Kalaupun masyarakat nanti tidak kebagian di PIM, Dinkes juga akan kembali melaksanakan vaksinasi 4.000 dosis AstraZeneca bekerjasama dengan Poltekpar yang juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.
"Nanti silakan cari informasinya ke Poltekpar karena untuk sistem pendaftaran juga melalui online yang disiapkan dari IT Dinkes dan Poltekpar. Waktunya mungkin pada awal September nanti," katanya.
Begitu juga di 31 Agustus akan ada Sentra Vaksinasi di Gramedia World, namun kuotanya terbatas hanya 500 dosis, dan itu pun dikabarkan sudah terisi.
"Kita sebenarnya ingin bisa melaksanakan vaksinasi lebih besar namun kendala dengan ketersediaan vaksin. Kami terus berkoordinasi dengan pusat menyampaikan selalu kebutuhan vaksin yang diperlukan termasuk dengan tingginya antusiasme warga yang ingin divaksin," pungkasnya.