Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, mendorong optimalisasi penerimaan pendapatan daerah, khususnya yang berasal dari kendaraan bermotor melalui inovasi serta langkah-langkah strategis oleh setiap perangkat daerah.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Muara Enim Riswandar, saat memimpin Rapat Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kantor Bupati Muara Enim, Selasa (24/8).
“Intinya, bagaimana caranya seluruh kendaraan yang lalu-lalang atau yang berada di Muara Enim, misalnya seperti mobil-mobil perusahaan yang bernomor polisi (nopol) selain dari Muara Enim, pajak kendaraannya bisa masuk ke daerah, dan tentu kita harus melibatkan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Muara Enim, dengan catatan kita harus survei terlebih dahulu ke lapangan,” ujar Riswandar.
"Jika kita tidak berinovasi melakukan terobosan-terobosan baru seperti membentuk tim terpadu dan 'jemput bola', maka penerimaan PAD Kabupaten Muara Enim sulit untuk mencapai kata maksimal," sambungnya.
Riswandar menargetkan sebelum pertengahan September, hal ini sudah terealisasi.
"Jadi mulai membuat surat ke pihak/instansi terkait lalu kita lakukan tindakan di lapangan secara langsung, kita lakukan jemput bola,” ujarnya.
Selain dari optimalisasi pajak kendaraan, Riswandar juga mengajak setiap kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, lurah, termasuk pihak terkait untuk menggali potensi PAD di wilayah masing-masing dengan saling berkoordinasi dan bersinergi untuk mendongkrak penerimaan daerah masing-masing.