Madiun – Wali Kota Madiun Maidi kembali meninjau langsung proses pemindahan warga isolasi mandiri (isoman) di sejumlah tempat yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sembada Mulya, Jalan Bumi Mas I, Jalan Gegono Manis, Jalan Sumo Manis, dan Jalan Citarum.
‘’Orang-orang yang saat ini menjalani isoman harus segera sembuh. Agar segera sembuh maka kita pindahkan ke isolasi terpusat (isoter) karena penanganan juga lebih cepat di sana,’’ kata Maidi.
Ia menyebutkan, setidaknya masih ada 182 warga isoman yang belum dipindahkan sampai saat ini. Maidi menyebutkan, petugas masih terus melakukan pendataan untuk dilakukan pemindahan.
Maidi menargetkan pemindahan warga isoman ke lokasi isoter tersebut tuntas dalam 2-3 hari ke depan.
‘’Kita masih ada 200 bed lebih yang kosong. Oleh karena itu, 182 orang yang masih ada di rumah ini kita bawa ke isoter. Harapannya, segera mendapatkan penanganan jika muncul gejala,’’ jelasnya.
Maidi berharap pasien COVID-19 yang dirujuk ke rumah sakit berangkat dari isoter, artinya sudah mendapat penanganan terlebih dahulu. Sebab, pasien rujukan yang dibawa dari rumah biasanya sudah dalam kondisi buruk. Alhasil, penanganan tak bisa maksimal. Wali kota menyebut itu bisa karena kurangnya pengawasan warga isoman.
‘’Karena di rumah, kurang kontrol, jadi kurang pemantauan. Karena kita pindahkan ke isoter yang ada petugas dan dokter jaga 24 jam,’’ jelasnya.
Kontrol yang dimaksud Maidi bukan hanya urusan kesehatan, tetapi juga urusan asupan gizi dan kedisiplinan.
Dirinya mencontohkan bisa saja yang isoman tersebut tak enak makan hingga akhirnya drop. Sebaliknya, di isoter dilakukan pengawasan apa yang harus dimakan dan harus dihabiskan, artinya kebutuhan gizi pasien tercukupi.
‘’Di sini semua tercukupi. Tidak perlu khawatir. Ini demi kebaikan warga semua,’’ pungkasnya.