Batusangkar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021 di Emersia Hotel Batusangkar, Kamis (19/8).
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Muhammad Yani.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, meski tahun ini Tanah Datar tidak ikut berpartisipasi dalam gelaran TdS karena anggarannya tidak tersedia, namun pihaknya akan tetap mendukung penuh event kebanggaan Sumatera Barat ini.
"Insya Allah tahun depan akan dianggarkan kembali dan kami siap berpartisipasi pada TdS tahun 2022 nanti," ujar Eka.
Bupati Eka juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PB ISSI dan Pemprov Sumbar karena pada TdS tahun ini wilayah Tanah Datar tetap dilewati rute balap sepeda tersebut.
Rakor tersebut diikuti Wakil Ketua Harian 2 PB ISSI Jodi Raja Guk Guk, Kapolda diwakili oleh Kabag Binops Roops Polda Sumatera Barat AKBP Faisal Anwar, Bupati Kerinci Adirozal, Bupati dan Walikota se-Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, para Kepala Dinas Pariwisata se-Provinsi Sumatera Barat dan undangan lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Novrial, dalam laporannya mengatakan TdS tahun ini memiliki konsep baru, menggandengkan TdS dengan Singkarak Grandfondo di mana para pegiat balap sepeda dan pehobi bisa ikut menjajal dan merasakan keindahan rute Tour de Singkarak.
Novizal juga menyampaikan TdS 2021 menjadi kick off UCI Asia Tour atau event balap sepeda pertama yang diselenggarakan oleh Union Cyiclaste Internasonale (UCI) sejak pandemi COVID-19 melanda, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Untuk itu, Novizal meminta dukungan seluruh pemerintah kabupaten/kota yang akan dilewati guna untuk memaksimalkan potensi yang ada di daerah tersebut, seperti hunian, destinasi wisata, UMKM dan oleh-oleh khas daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Jodi Raja Guk Guk mengingatkan persiapan Tour de Singkarak 2021 salah satu event balap sepeda yang telah tercatat di agenda UCI bukanlah event perseorangan atau daerah tetapi merupakan event nasional bahkan dunia yang disaksikan oleh masyarakat dari ratusan negara, sehingga dalam penyelenggaraannya juga sudah harus memenuhi standar internasional.
Terkait dengan adanya tambahan Singkarak Grandfondo (SGF) pada TdS 2021, dikatakan Jodi, ini merupakan model baru yang bisa diikuti oleh ratusan bahkan ribuan peserta seperti yang telah dilaksanakan di Bintan.
Jodi juga menyampaikan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga telah menyampaikan dukungannya terhadap event TdS ini. Selain itu dukungan penuh juga diperlukan dari seluruh masyarakat Sumatera Barat dan stakeholder terkait agar event ini bisa terselenggara dengan baik dan manfaatnya juga bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Sedangkan, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Staf Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Yani mengatakan, pelaksanaan Tour de Singkarak 2021 merupakan yang ke-12 kalinya even ini dilaksanakan sejak pertama kali pada tahun 2009 lalu dengan tujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian Sumbar yang sempat terpuruk pasca gempa dahsyat.
Dikatakan Yani, pelaksanaan TdS 2020 lalu terpaksa dibatalkan akibat pandemi COVID-19, dan pada tahun ini pelaksanaannya telah mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan pertimbangan kondisi pandemi COVID-19 nasional pada saat pelaksanaan.
Yani juga menyampaikan pelaksanaan Tour de Singkarak tahun ini dengan menambahkan SGF tentu akan menonjolkan keikutsertaan komunitas yang melibatkan para pecinta balap sepeda dari berbagai daerah yang benar-benar sebagai wisatawan murni dan akan fokus pada keberadaan ekonomi kreatif khususnya UMKM di Sumatera Barat. Kegiatan ini juga ajang promosi wisata dan keberadaan UMKM lokal yang nantinya akan menjadi penggerak kepariwisataan khususnya spot tourism.
Lebih lanjut Yoni juga menyampaikan TdS 2021 akan menjadi pelaksanaan pertama yang bisa diukur efek ekonominya, karena sudah dirancang melalui aplikasi e-Register sehingga keikutsertaan semua pihak harus melakukan transaksi selama pelaksanaan berlangsung.
Pada pelaksanaan TdS ke-12 tahun 2021 direncanakan akan ada lima etape, dan untuk grand star berdasarkan hasil survey direncanakan dari Dermaga Singkarak Kabupaten Solok dan finish di kantor Bupati 50 Kota melintasi wilayah Kabupaten Tanah Datar dengan jarak tempuh 140 km, sementara grand finish direncanakan dari kantor Gubernur Sumatera Barat dan finish kembali di kantor Gubernur Sumatera Barat dengan jarak tempuh 197.6 km.
Sementara untuk SGF1 direncanakan Star dari Pantai Kata Pariaman dan finish di Puncak Lawang Kabupaten Agam dengan jarak tempuh 109.3 km, sementara untuk SGF2 direncanakan Star dari Monumen Pesawat Avro Kabupaten Agam dan finish di Istano Basa Pagaruyung Batusangkar dengan jarak 121.8 km.