Kota Pekalongan - Sebanyak delapan orang anak yatim piatu di Kota Pekalongan yang orangtuanya meninggal dunia karena COVID-19 menerima bantuan beasiswa sekolah dari program "Aku Sedulurmu". Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto di Aula Mapolres Pekalongan Kota, Senin (16/8).
Kapolres Pekalongan Kota melalui Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasatbinmas) Polres Pekalongan Kota AKP Sumadi mengungkapkan bahwa, program "Aku Sedulurmu" (Saya Saudaramu) merupakan program yang diinisiasi oleh kapolda Jawa Tengah untuk membantu anak-anak dari keluarga mampu maupun tidak mampu yang kehilangan orangtua akibat COVID-19 agar anak tersebut tetap memiliki masa depan pascapendemi.
AKP Sumadi menyebutkan, di Kota Pekalongan sendiri ada sebanyak delapan orang anak yang masih berstatus pelajar dari tingkat TK-SMA yang ditinggal orangtuanya baik ayah/ibu maupun keduanya karena terpapar COVID-19.
"Sehingga dalam program Aku Sedulurmu ini, mereka mendapatkan bantuan berupa uang tali asih dari Polda Jateng yang langsung ditransfer ke rekening penerima (rekening anak yang bersangkutan) maupun pendamping selaku wali anak tersebut," tutur AKP Sumadi.
Adapun besaran bantuan beasiswa sekolah tersebut, jelasnya, yakni untuk anak SMA mendapatkan sebesar Rp7.400.000, Rp 5.800.000 (SMP), dan Rp4.600.000 (SD).
Menurut AKP Sumadi, dalam mengumpulkan data anak-anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya meninggal akibat COVID-19 ini dibantu oleh para bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan/desa. Kemudian data tersebut diverifikasi dan dilaporkan ke Polda Jateng melalui Polres setempat.
“Silakan apabila masyarakat mengetahui ada tetangga yang masih berstatus pelajar sekolah dan harus hidup sendiri tanpa orangtua karena ayah/ibunya meninggal terpapar COVID-19 bisa dibantu melaporkan ke Bidang Binmas Polres Pekalongan Kota maupun melalui bhabinkamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya agar bisa dibantu biaya sekolah untuk mendapatkan beasiswa dari program Aku Sedulurmu," ujarnya.