Kediri - Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi dengan Polres Kediri Kota menggelar vaksinasi untuk penyandang disabilitas. Vaksinasi dosis pertama yang digelar di halaman Polres Kediri Kota ini menyasar 86 orang disabilitas.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8).
Alfan mengatakan untuk menentukan sasaran vaksinasi disabilitas ini Dinas Kesehatan berkordinasi dengan Dinas Sosial Kota Kediri agar tidak ada warga disabalitas yang terlewat.
"Sasaran vaksin kita serahkan ke Dinsos dan diperoleh 86 sasaran ini," ujarnya.
Namun dari 86 sasaran vaksin, menurutnya, hari ini hanya 46 disabilitas yang telah mendapatkan vaksinasi.
"Lainnya gagal vaksin dikarenakan beberapa hal, seperti sakit dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin," imbuhnya.
Alfan juga menuturkan bahwa jenis vaksin yang digunakan kali ini berbeda dari vaksin sebelumnya.
"Vaksin untuk disabilitas ini kita dapatkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan jenisnya juga berbeda, yaitu vaksin Sinopharm," ujarnya.
Lebih lanjut Alfan menjelaskan bahwa jenis vaksin Sinopharm ini pada dasarnya sama dengan vaksin lainnya, hanya produsen dan jarak antara vaksin pertama dan kedua yang berbeda.
"Kalau jarak vaksin Sinovac sekitar 28 hari, vaksin Sinopharm ini jarak vaksin minimal 21 hari," terangnya.
Alfan juga menuturkan bahwa vaksinasi dosis kedua untuk para disabilitas akan ditentukan setelah adanya kordinasi dengan Polres Kediri Kota.
"Jika nanti Polres Kediri Kota mengadakan vaksin dosis kedua maka akan kembali dilakukan di Kantor Polres, namun jika tidak vaksinasi akan kami lakukan di Puskesmas Campurejo. Karena vaksinator hari ini dari Puskemas Campurejo," terangnya.
Sementara itu, Ulfa salah satu pendamping peserta vaksin disabilitas mengaku sangat senang dan bersyukur dengan adanya vaksinasi ini.
"Alhamdulillah adik saya mendapatkan undangan untuk ikut vaksinasi hari ini. Apalagi ini gratis dan tidak perlu mengantri," ujar warga Tamanan ini.
Lebih lanjut Ulfa juga mengungkapkan harapannya agar pandemi ini segera berakhir.
"Ya semoga COVID-19 ini segera hilang supaya kami bisa beraktivitas seperti biasa lagi," ujarnya.