Sentani - Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX/2021 Klaster Kabupaten Jayapura mengharapkan sisa dana Rp16 miliar kebutuhan untuk melaksanakan pesta olahraga empat tahunan tersebut dari PB PON XX/2021 Papua dapat direalisasikan sekaligus pekan ini.
Ketua Umum Sub PB PON XX/2021 Klaster Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, sudah tidak ada waktu lagi menjadi alasan pencairan sisa atau selisih dana PON untuk Klaster Kabupaten Jayapura harus direalisasikan dalam minggu ini. Karena di bulan September, pertandingan-pertandingan sudah mulai dilakukan.
"Selisih dana Rp16 miliar yang dari PB PON Papua itu, kami berharap minggu-minggu ini sudah harus realisasi. Kita tadi sudah meminta SPJ-SPJ dari semua bidang itu paling lambat besok siang harus klir. Dengan demikian, kita bisa laporkan semua SPJ dari semua sub bidang itu ke PB PON agar mereka bisa menyalurkan ke Sub PB Kabupaten Jayapura," harapnya usai memimpin rapat bersama bidang-bidang di Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Selasa (10/8).
Mathius Awoitauw yang juga menjabat sebagai Bupati Jayapura itu mengaku, di Sub PB PON Klaster Kabupaten masih ada sebagian saldo untuk kegiatan berikutnya bisa berjalan. Namun untuk dana Rp 16 miliar ini sebaiknya ada di kas Sub PB PON Kabupaten Jayapura. Supaya pihaknya bisa bekerja dengan satu kepastian anggaran.
"Jangan tahan-tahan lagi, saya juga tidak tahu alasannya bisa seperti ini dan nanti tanya langsung ke mereka. Karena selama ini saya berpikir yang 94 (miliar) itu sudah ada di sini, tapi kalau tadi dilaporkan yang ada baru Rp70 (miliar) sekian," bebernya.
Untuk itu, bupati Jayapura dua periode itu mengharapkan agar PB PON XX Papua harus konsisten dengan waktu yang ada ini.
"Karena waktu sudah tidak ada lagi, ini tinggal hanya berapa minggu saja. Bulan depan sudah mulai pertandingan. Jadi tahan-tahan uang tidak boleh di sana, lebih baik kasih saja," harapnya.
Menurut Mathius, apalagi di Klaster Kabupaten Jayapura ini ketat, seperti tadi pihaknya langsung meminta kepada bidang-bidang untuk menjelaskan 30 persen dan melaporkan (penyerapan) keuangannya.
"Tapi, besok siang semua laporan tertulis itu sudah klir. Kalau tidak, maka kita tidak akan salurkan dana lagi khusus untuk di Sub PB sini. Oleh karena itu, provinsi jangan ragu-ragu lagi untuk memberikan yang menjadi haknya klaster atau sub PB PON. Karena kami bertanggung jawab untuk menyelesaikan itu," ujarnya.