Martapura - Panglima TNI Marsekal Hadi Thahjanto telah memberikan perintah dan instruksi kepada jajaran TNI di seluruh daerah agar mengoperasikan aplikasi Silacak untuk membantu dalam tracer dan tracing COVID-19.
Instruksi tersebut dibenarkan oleh Pasi Ops Kodim 1006 Banjar Kapten Inf Ramelan, Selasa (10/8).
"Benar, Panglima TNI memang telah menyampaikan instruksi itu," ujarnya.
Ramelan mengatakan, aplikasi ini untuk mengetahui perkembangan serta kontak virus corona di wilayah binaan.
"Dengan aplikasi Silacak, para babinsa dapat mengetahui hal tersebut. Tentu aplikasi ini akan sangat membantu tugas prajurit mendeteksi asal mula warga terpapar atau pun kontak erat virus COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk menjalankan aplikasi Silacak, babinsa, bhabinkamtibmas dan puskesmas harus membuat regulasi dan kerja sama mulai tingkat bawah, yaitu kelurahan untuk melacak dan mengetahui keberadaan awal virus tersebut.
Sementara itu, Dandim 1006 Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom mengharapkan babinsa dengan menggunakan aplikasi Silacak bisa menjadi agen maupun sarana penghubung penerapan di desa binaannya masing-masing.
Sedangkan untuk mempercepat penanganan COVID-19 dan mewujudkan herd immunity, pihaknya terus aktif melakukan serbuan vaksinasi di wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
"Mudah-mudahan dengan kerja keras yang terus dilakukan serta didukung tingginya kesadaran masyarakat dan penanganan COVID-19 bisa mempercepat memutus penyebaran virus ini," ucap dandim.
"Aplikasi Silacak ini tentu akan sangat membantu menunjang pelaksanaan tugas babinsa dalam melakukan tracer secara maksimal terhadap warga yang kemungkinan terkonfirmasi COVID-19. Namun, tentunya hal tersebut ditunjang dengan kerjasama dengan pihak terkait," tutup Babinsa Kodim 1006 Banjar Sersan Dua Alfan.