Sumbawa Barat - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Trisman berharap pemerintah dapat memberikan perhatian yang lebih kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Harapan itu disampaikan Trisman karena dalam beberapa hari terakhir jumlah orang dari daerah terjangkit yang masuk ke Kabupaten Sumbawa Barat melonjak hingga lebih dari 900 jiwa.
"Tentu ini tugas berat bagi tenaga kesehatan, di samping itu mereka juga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga memiliki kewajiban administrasi," katanya di Taliwang, Rabu (1/4).
Oleh karena itu, tambah Trisman, pemerintah harus memberikan kelonggaran kepada para petugas kesehatan agar dibebaskan dari pengisian e-kinerja sebagai syarat peneriman Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP.
"Mereka harus diberikan kelonggaran agar fokus dalam menangani COVID-19 dan tidak ada pemotongan dari TPP," katanya.
Trisman yang terjun langsung membantu pasokan makanan tenaga kesehatan di beberapa posko melihat langsung aktivitas para tenaga kesehatan yang mengisi administrasi persyaratan TPP sambil menangani COVID-19.
"Semoga ikhtiar dan kebijakan sektor terkait menjadi suplemen dan energi terbaik untuk para tenaga medis dan perangkat lainnya dalam menangani wabah COVID-19," tutup Trisman.