Sanggau - Bupati Sanggau Paolus Hadi membuka rapat evaluasi penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, di Kantor Bupati, Senin (9/8).
“Secara umum Kabupaten Sanggau berada pada zona oranye penyebaran COVID-19. Adapun jumlah Posko PPKM di Kabupaten Sanggau sebanyak 1.938 Posko. Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan akan kita evaluasi kembali sehingga langkah kerja selanjutnya bisa lebih maksimal,” ujar PH, sapaan akrab Bupati Sanggau.
Bupati Paolus Hadi juga bersyukur yang mana di wilayah Sanggau tidak berada pada status PPKM Level 4.
“Tugas selanjutnya yaitu pemberlakuan PPKM Level 3 sehingga tetap harus terus mematuhi protokol kesehatan. Keberadaan posko PPKM Mikro harus bisa kita maksimalkan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di masyarakat. Untuk wilayah kecamatan, desa maupun dusun terdapat warga yang terkonfirmasi agar diawasi betul, serta lakukan pemantauan dan pengawasan sehingga tidak ada klaster penyebaran. Saya berharap Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sanggau dan Satgas pada tingkat kecamatan agar bisa bekerjasama, serta harus kompak dalam setiap pelaksanakan tugas sehingga penanganan COVID-19 di wilayah Sanggau dapat terlaksana dengan baik dan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru lagi,” tuturnya.
Selanjutnya, Dandim 1204/Sgu Latkol Inf Affiansyah menyampaikan bahwa berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Sanggau penyebaran COVID-19 masih terdapat desa di zona merah.
“Saya sampaikan dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Sanggau untuk Satgas COVID-19 pada tingkat kecamatan bisa memberdayakan empat pilar yang terdiri dari kades, babinkamtibmas, babinsa dan bidan desa,” kata Dandim 1204/Sgu Latkol Inf Affiansyah.
Dandim 1204/Sgu juga mengatakan, hal itu perlu dirinci lagi untuk desa yang berstatus zona merah, agar mendata kembali berada di wilayah dusun mana sehingga kita bisa mengetahui secara jelas dan bisa mengambil langkah lebih lanjut.
“Agar masyarakat yang telah memiliki gejala segera dilakukan swab untuk memastikan apakah terkonfirmasi atau tidak. Terkait dalam pembinaan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 selanjutnya harus dilakukan pemantauan, baik terhadap perkembangan kesehatan maupun kebutuhan lainnya, serta tetap memaksimalkan fungsi Posko PPKM Mikro,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengucapkan terima kasih kepada bupati yang sudah melaksanakan kegiatan rapat evaluasi Satgas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Sanggau.
“Hal ini sesuai dengan arahan dari Bapak Kapolda agar melakukan rapat evaluasi terkait perkembangan COVID-19 disetiap wilayah. Pelaksanaan rapat evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan secara riil apa saja kegiatan yang sudah dilaksanakan serta terkait data sebaran COVID-19 di wilayah Sanggau sehingga dapat dianalisa dan diambil langkah penanganan serta kebijakan lebih lanjut,” ucap AKBP Ade Kuncoro Ridwan.
AKBP Ade Kuncoro Ridwan juga menyampaikan ada tiga kunci pokok keberhasilan dalam melakukan pengendalian penyebaran COVID-19 yaitu rapat anev Satgas COVID-19, piranti lunak/data serta memaksimalkan Posko PPKM Mikro pada tingkat desa, dusun maupun RT di setiap wilayah.
“Perangkat desa, dusun dan RT agar lebih maksimal lagi dalam bekerja sehingga bisa mengambil langkah cepat dalam pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Sesuai petunjuk dan arahan dari Mabes Polri, Polres Sanggau telah melaksanakan kegiatan KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan) dalam rangka penanganan COVID-19, kegiatan tersebut berupa Patroli serta himbauan protokol kesehatan penerapan 5M kepada masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya bahwa pelaksanaan KRYD Polres Sanggau terkait himbauan protokol Kesehatan penerapan 5M bisa diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau, saling bekerjasama dan mengaktifkan kembali pelaksanaan patroli gabungan.
“Percepatan vaksinasi di wilayah Sanggau agar tetap terus dilakukan, untuk tenaga vaksinator dari Polres Sanggau sudah menyiapkan sebanyak empat tenaga vaksinator dan untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi. Polres Sanggau siap membantu Dinas Kesehatan. Saya juga berharap dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi agar saling bekerjasama baik itu vaksinasi Dinkes, vaksinasi TNI dan vaksinasi Polri, hal ini bertujuan untuk bisa saling membantu guna percepatan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat,” harapnya.