Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengapresiasi antusias warga mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis kedua secara massal.
Muda mengatakan, Pemkab Kubu Raya juga telah menjadwalkan kembali sebaran vaksinasi COVID-19 massal ke desa-desa dan dusun-dusun yang sempat tertunda karena ketersediaan stok vaksin yang sempat menipis.
“Bagi masyarakat harap bersabar, karena kita sudah menyusun kembali jadwalnya yang mana beberapa waktu lalu sempat tertunda dan kami mohon maaf. Namun insya Allah, kami sudah menuyusun jadwal bersama TNI/Polri untuk melakukan vaksinasi COVID-19 secara bersama dengan melibatkan kepala desa dan perangkatnya, kader kesehatan dan semua elemen di desa," kata Muda Mahendrawan di dampingi Ketua TP PKK ROSALINA Muda saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal hari terakhir di halaman kantor bupati, Sabtu (7/8) pagi.
Bupati Muda juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat dan mempercepat proses vaksinasi ini untuk mengejar target 70 persen herd immunity (kekebalan kelompok) di Kubu Raya.
Selain itu, tambah Muda, Pemkab Kubu Raya juga terus melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T) bersama TNI/Polri di lapangan dan tenaga kesehatan supaya bisa langsung dideteksi zona-zona resiko untuk bisa dikendalikan.
“Dengan langkah ini, tingkat risiko ke depannya juga akan semakin rendah dan kondisi inilah yang harus difahami masyarakat karena semaki cepat kita lakukan vaksinasi di setiap dusun dan desa yang masuk dalam zona berisiko, makan kondisi COVID-19 akan cepat terkendali kedepannya," ujarnya.
Bupati Muda juga optimistis jika vaksinasi COVID-19 secara massal di dusun dan desa itu bisa dilakukan secara masif untuk menurunkan zona risiko.
“Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat atas kesabarannya yang sempat menunggu karena tertundanya vaksinasi COVID-19 dosis kedua ini dan kita memahami pemerintah pusat juga terus berupaya keras untuk bagaimana mempercepat distribusi vaksin ke daerah-daerah," ucapnya.
Muda menyampaikan, Pemkab Kubu Raya berupaya mengatur strategi supaya dengan cara sebaran di dusun dan desa ini juga akan membuat sebaran kekebalan bagi tiap-tiap daerah, yang pada akhirnya semua Ketua RT, dusun maupun masyarakat tau disekitarnya mana yang sudah mendapatkan vaksin dan mana yang belum. Kondisi itu sangat penting untuk bagaimana memetakan lebih efektif kedepannya.
“Termasuk Puskesmas juga bisa mematakan titik-titik mana yang vaksinasinya atau masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Inilah tujuan kita melakukan sebaran vaksinasi COVID-19 di dusun dan desa ini serta kita akan teruskan cara-cara dan langkah-langkah strategi yang sudah tepat serta mengarah untuk bisa memberikan dampak yang terukur dan terarah cara kerjanya dengan sistem sebaran yang kita lakukan selama ini," kata Muda.
Bupati Muda menjelaskan, saat ini Dinas Kesehatan terus merancang dengan membuat jadwal baru yang sifatnya untuk menyesuaikan dengan penundaan yang lalu, sekaligus bagi warga yang belum vaksin dosis pertama nanti juga akan dilakukan dengan jadwal vaksin dosis kedua.
“Insya Allah Selasa depan vaksinasi COVID-19 secara massal di dusun dan desa-desa sudah bisa laksanakan dan terus kita lakukan selanjutnya di hari Rabu, Kamis, Jumat dan seterusnya untuk mempercepat. Karena ketika vaksin ada, kita langsung cepat lakukan, sehingga pengentrian juga akan semakin cepat lagi atau snowball," tutupnya.