Kubu Raya - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muhammad Ayub meminta kepada para kepala sekolah dasar negeri se-Kecamatan Sungai Raya yang menjadi leader di masing-masing sekolah untuk tidak pernah jemu mengemban amanah pada jabatannya dan terus belajar untuk meng-update pengetahuan.
"Sudah sepantasnya sebagai Kepala Sekolah kita memaksakan diri untuk tahu terhadap info-info atau perkembangan aturan terbaru yang erat kaitannya dengan apa yang kita kerjakan maupun profesi kita,” ujar Ayub di SDN 07 Sungai Raya saat Sosialisasi Pelaporan dan Penggunaan BOS Reguler, Jumat (6/8).
Menurut Ayub, kepala satuan pendidikan harus 'menanjakkan' kemampuan kepemimpinannya dengan lebih menguasai apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya termasuk pengelolaan keuangan.
"Akan lebih baik mengetahui bagian-bagian yang menjadi tanggung jawab sebab itu bagian tanggung jawab sebagai manager di sekolah," ujarnya.
Sebagai pimpinan pada lembaga pendidikan, tambah Ayub, kepala sekolah seyogyanya lebih baik bertanggung jawab terhadap hal-hal yang semestinya diketahui dari pada hal-hal yang tidak diketahui. Hal ini disampaikan Ayub karena erat kaitannya dalam pengelolaan sektor keuangan di sekolah.
Menurut Ayub, jika pimpinan tidak tahu apa yang dilakukan oleh bawahannya, dirinya mengkhawatirkan hal itu bisa berdampak buruk bagi kepala sekolah itu sendiri.
“Sebab, siapapun di sekolah yang membantu pekerjaan-pekerjaan kepala sekolah, memang dianggap sudah mahir dalam pekerjaannya, meski masih terjadi kesalahan yang tidak disengaja namun bersifat fatal. Ini yang tidak kita inginkan,” tegas Ayub.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, M. Zaini menuturkan saat ini pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap sekolah-sekolah agar dalam penggunaan dan pelaporan BOS regular digunakan secara efektif dan pelaporannya bisa tepat waktu.
“Akan memiliki dampak besar jika pelaporan BOS dari sekolah mengalami keterlambatan,” kata kabid yang akrab disapa Pak Jai ini.
Untuk itu, ia berharap agar sekolah bisa konsisten dalam mengikuti aturan yang telah dikeluarkan, baik dalam pengelolaan hingga pelaporan.
“Kalau ada aturan baru, tetap kita sampaikan dan secara estafet kita lakukan pembinaan. Ini dilakukan agar keseimbangan terjadi, sebab jika terjadi keterlambatan, akan berdampak yang tidak baik bagi sekolah,” tutur mantan Kepala UPT Sungai Kakap ini.