Kubu Raya - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Marijan mengatakan pihaknya telah melakukan vaksinasi 'booster' COVID-19 kepada 1.979 tenaga kesehatan dengan menggunakan vaksin Moderna.
"Vaksin Moderna ini sudah kita terima dari Dinkes Kalbar sebanyak 141 vial untuk 2.000 lebih nakes, sedangkan jumlahnya di Kubu Raya sebanyak 1.979 orang dan pelaksanaan vaksinasinya sudah berjalan sejak Rabu (4/8) dan terus berlanjut sampai saat ini," kata Marijan di kantor Dinas Kesehatan, Jumat (6/8).
Marijan menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga ini akan difokuskan terlebih dahulu pada nakes yang ada di sekitar Dinkes, kemudian selanjutnya akan disebar ke setiap puskesmas yang ada di sembilan kecamatan di Kubu Raya.
"Untuk Indonesia, pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang dimiliki saat ini," katanya.
Marijan mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi dosis ketiga, karena untuk melawan virus varian Delta yang telah bermutasi ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.
"Karena kita ini berada di garis depan, untuk Nakes jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena Nakes langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga," katanya.
Dijelaskannya, vaksinasi dosis ketiga (booster) hanya diberikan kepada nakes, dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19.
"Ini sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan di mana peruntukan booster tidak untuk khalayak umum mengingat keterbatasan pasokan vaksin. Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga, karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin," tutupnya.