Meulaboh - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Aceh bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Aceh Barat, serta Forum BUMN Aceh memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) percontohan sebagai model intervensi pencegahan stunting di aula gedung PKK Aceh Barat, Kamis (5/8).
Bimtek yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Barat Evi Juwinda, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, perwakilan DPMG Aceh Barat, kepala kantor Pegadaian Aceh Barat, serta para anggota TP PKK.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, menyampaikan bahwa di tengah pandemi COVID-19, Tim Penggerak PKK harus bisa terus bekerja guna memberikan pembinaan kepada masyarakat dalam mengimplementasi setiap program prioritas PKK. Ia berharap TP PKK bisa ikut serta dalam meminimalisir dampak dari pandemi COVID-19.
Dyah mengatakan, pada tahun 2045 nanti kita akan menyambut bonus demografi yang mana meledaknya jumlah penduduk di usia produktif.
"Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang harus dibina agar bonus demografi tersebut bisa kita peroleh" paparnya.
"Kita perlu menyiapkan dengan baik generasi penerus bangsa dengan menjaga gizi anak sejak dini guna menciptakan SDM yang produktif dan berkualitas sehingga menjadikan Bangsa ini khususnya Provinsi Aceh semakin maju dan sejahtera," sambungnya.
Kemudian ia menyebutkan, sejak tahun 2019 pihaknya telah berkomitmen dengan mencanangkan pencegahan stunting bersama seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh, Salah satu program untuk mengatasi stunting tersebut adalah implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG).
Rumoh Gizi Gampong ini bertujuan untuk mengintervensi pencegahan stunting dengan memenuhi kebutuhan gizi anak agar terhindar dari gizi buruk. selain itu, Rumoh Gizi Gampong juga bisa melakukan tindakan pencegahan dengan upaya yang edukatif imbuhnya
Lebih lanjut Dyah menjelaskan, sasaran dari Rumoh Gizi Gampong ini menyasar kepada remaja, ibu hamil, bayi dan balita yang meliputi kegiatan kelengkapan peralatan kehamilan, pemenuhan gizi, sanitasi lingkungan, serta menghadirkan lingkungan yang bersih
Ketua TP PKK Aceh ini mengatakan, Kabupaten Aceh Barat merupakan kabupaten ketiga yang mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan Rumoh Gizi Gampong (RGG) percontohan sebagai model intervensi pencegahan stunting yang terletak di Desa Lapang.
Ia berharap Gampong Lapang ini bisa menjadi pilot project bagi desa-desa lainnya yang ada di Aceh Barat dalam mengimplementasikan Rumoh Gizi Gampong di desa masing-masing sehingga pencegahan stunting dapat dilakukan dengan maksimal.
"Penanganan stunting ini membutuhkan kesabaran dan koordinasi yang baik antar semua stekholder. Menurutnya, TP PKK tidak bisa hanya bergerak sendiri, namun harus ada dukungan dari semua pihak utamanya dari Dinas Kesehatan," ujar Dyah.
"Selain itu perlu adanya inovasi dalam penyajian makanan pada balita penderita gizi buruk agar timbul selera makan bagi anak-anak tersebut sehingga pemenuhan gizi anak dapat terpenuhi sesuai harapan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Aceh Barat Evi Juwinda menyampaikan apresiasi terhadap program Rumoh gizi Gampong yang akan diimplementasikan sebagai model intervensi pencegahan stunting bagi anak khususnya yang berada di Kabupaten Aceh Barat ini. Untuk mensukseskan program ini ia berharap adanya bimbingan serta dukungan dari TP PKK Provinsi Aceh supaya program ini bisa berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, Evi Juwinda menjelaskan bahwa Rumoh Gizi Gampong merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat di tingkat gampong guna menekan kasus stunting pada anak di Aceh Barat
"Penanganan stunting harus dimulai dari pemenuhan gizi yang tercukupi bagi ibu hamil, lalu diikuti kepada pemenuhan gizi kepada bayi dan balita. Untuk itu, perlu adanya edukasi yang baik kepada masyarakat terhadap pentingnya mencukupi gizi demi mencegah terjadinya stunting, salah satunya melalui Rumoh Gizi Gampong ini," ujar Evi Juwinda.
Selain itu, ia juga mengatakan Rumoh Gizi Gampong juga berperan dalam melakukan monitoring terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak penderita gizi buruk yang telah dilakukan upaya penanganan sebelumnya.
Evi menyampaikan bahwa untuk tahap pertama implementasi Rumoh Gizi Gampong percontohan sebagai model intervensi pencegahan stunting yang ada di Aceh Barat berada di Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan.
"Diharapkan Desa Lapang bisa menjadi role model bagi desa-desa lainnya dalam mengimplementasikan Rumoh Gizi Gampong ini guna meminimalisir kasus gizi buruk di Bumi Teuku Umar," harap Evi Juwinda.