Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan melakukan vaksinasi secara acak di pusat-pusat keramaian.
"Kami kalau ada vaksin (akan diarahkan) ke pasar, (mobil) Puskesmas akan ada di pasar. Kita data, (jika) ada KTP-nya, (lalu) divaksin-vaksin di pusat-pusat keramaian," tandasnya.
Selain itu, Bupati Garut Rudy Gunawan juga menyampaikan bahwa Kabupaten Garut kembali masuk ke level 4 karena angka testing yang kurang dan angka kematian tinggi.
"Jadi kita level 4 ini sebenarnya (kasus COVID-19) sudah menurun. Kenapa level 4 karena Garut testingnya kurang. Jadi kita testingnya kurang (dan) angka kematian tinggi," ujar bupati Garut usai vaksinasi pelajar di Al-Mashduqi Boarding School yang berlokasi di Jalan KH. Mashduqi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (4/8).
Meskipun berada di level 4, lanjut Rudy, tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR) di Garut rendah, begitupun juga dengan kasus terkonfirmasi COVID-19 pun tidak setinggi beberapa waktu lalu. Dalam pelaksanaan PPKM Level 4 ini Pemkab Garut akan melakukan beberapa kebijakan salah satunya rekayasa lalu lintas.
"Penyekatan tidak dilakukan (tapi) kita akan rekayasa lalu lintas, yang ada (penyekatan) itu akhir pekan itu pun situasional kita sudah sepakat kemarin di rapat Forkopimda terutama Kepolisian," ucap Rudy.