Labuan Bajo - Kampung Rinca secara geografis berada di Pulau Rinca. Salah satu pulau besar dalam Kawasan Taman Nasional Komodo yang menjadi habitat hidup hewan endemik Komodo.
Di Pulau Rinca sendiri terdapat dua kampung yakni Kampung Rinca dan Kampung Kerora diwilayah bagian selatan yang berhadapan langsung dengan Selat Molo, selat sempit yang terkenal memiliki arus laut yang sangat deras di Taman Nasional Komodo.
Dilansir dari Diskominfo Manggarai Barat, Senin (2/8), Kampung Rinca secara administratif masuk dalam wilayah Desa Pasir Panjang, salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores bersama 30 Desa Wisata lainnya yang ada di Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama).
Keunikan Kampung Rinca adalah masyarakatnya yang hidup berdampingan dengan hewan Komodo yang sudah berlangsung lama. Masyarakat Kampung Rinca merupakan masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Berkunjung ke Kampung Rinca, perahu nelayan yang berlabuh didepan kampung menjadi pemandangan yang sangat menarik. Rumah panggung khas pesisir berderet disepanjang garis pantai. Seperti rumah masyarakat pesisir pada umumnya, lantai bagian atas digunakan sebagai tempat tinggal, dan bagian bawahnya digunakan untuk menyimpan peralatan nelayan sekaligus tempat untuk beraktivitas mengolah hasil tangkapan. Kampung ini juga dikenal sebagai tempat penghasil ikan teri terbaik.
Ketika melakukan perjalanan wisata ke Kampung Rinca, terdapat beberapa atraksi yang bisa dieksplorasi untuk memperkaya cerita petualangan. Yang pertama tentu saja adalah masyarakat Kampung Rinca sendiri dan aktivitas kehidupan sosial masyarakatnya. Salah satu atraksi budaya yang menarik adalah tari Manca Bajo. Biasanya tarian ini dimainkan ketika ada hajatan seperti perkawinan, pagelaran budaya dan lain sebagainya. Kampung Rinca juga memiliki tarian kontemporer yaitu Animal Pop Komodo dan Kampung Rinca sendiri merupakan salah satu rumah tarian unik tersebut.
Jika ingin mendapatkan pengalaman yang lebih seru, disarankan untuk tinggal sejenak dan menginap di rumah warga. Sangat menarik ketika duduk bersama menikmati hidangan secangkir kopi sembari mendengarkan cerita kehidupan warga Kampung. Seperti apa cerita kedatangan mereka, aktivitas keseharian, dongeng tentang laut, hingga bagaimana mereka hidup berdampingan secara baik dengan hewan Komodo yang terkenal ganas dan liar.
Di Kampung Rinca juga terdapat beberapa atraksi wisata alam yakni Batu Balok dan Goa Kalong. Kedua atraksi ini ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk melihat Batu Balok, jaraknya sedikit lebih jauh dibanding Goa Kalong. Dibutuhkan waktu sekisar satu jam perjalanan untuk menjangkau Batu Balok dengan kondisi jalan mendatar dan sebagian menanjak. Sesuai Namanya, Batu Balok merupakan kumpulan batu yang menyerupai kotak dan berukuran panjang seperti sebuah balok.
Sementara untuk mengunjungi Goa Kalong, dibutuhkan waktu yang tidak terlalu lama yakni sekisar 30 menit perjalanan melintasi rumput savana. Goa Kalong menjadi tempat bermukimnya ribuan ekor kalelawar. Selain bentuknya yang unik dan menarik, Goa Kalong dan Batu Balok ini juga syarat akan cerita legenda yang sangat kuat. Untuk menjangkau kedua tempat ini, wajib didampingi oleh pemandu lokal karena sangat berpotensi untuk berjumpa dengan hewan Komodo disepanjang perjalanan.
Selain Gua Kalong, tepat didepan Kampung Rinca juga terdapat destinasi menarik yaitu Pulau Kalong. Pulau ini letaknya terpisah dengan daratan Kampung Rinca namun jaraknya cukup dekat. Sebagian besar permukaannya ditumbuhi pohon bakau dan menjadi rumah tinggal kalelawar. Dari Kampung Rinca, wisatawan bisa menikmati panorama matahari terbenam dengan ribuan ekor kalelawar yang keluar dari hutan bakau menghiasi langit Flores.
Kampung Rinca dapat dijangkau dengan menggunakan kapal lokal dari Labuan Bajo. Jika ingin melakukan ‘private trip’, di pelabuhan banyak sekali kapal-kapal wisata jenis ‘open deck’ yang dapat disewa untuk dipakai berwisata kesana.
Namun jika ingin menambah cerita petualangan semakin seru, perjalanan ke Kampung Rinca bisa menggunakan ‘kapal ojek’ bersama warga kampung. Kapal ojek adalah sebutan untuk kapal warga Kampung Rinca yang terjadwal setiap hari bergantian mengangkut penumpang dari Kampung Rinca ke Labuan Bajo. Kapal berangkat dari Kampung Rinca pada pukul 07.00 pagi dan dari Labuan Bajo berangkat pukul 13.00 siang.