Labuan Bajo - PT PLN (Persero) menuntaskan pembangunan infrastruktur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) atau Tol Listrik Flores yang beroperasi melalui 11 gardu induk dengan kapasitas 225 MVA dan saluran transmisi sepanjang 864 kilometer sirkuit (kms) yang terdiri dari 1.319 tapak tower yang tersambung dari Labuan Bajo hingga Maumere pada 30 Juli 2021.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN Syamsul Huda, Senin (2/8), menjelaskan bahwa listrik memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, oleh karena itu pihaknya berupaya menjangkau dan memperluas akses listrik.
Syamsul Huda menjelaskan, sebelumnya cadangan Sistem Flores Barat terbatas, sehingga mudah defisit jika ada gangguan salah satu pembangkit besar. Sedangkan cadangan Sistem Flores Timur sangat mencukupi.
Ia menegaskan Investasi cadangan Sistem kelistrikan yang dilakukan PLN sekitar Rp 1,1 triliun ini dilakukan dengan menggabungkan kedua cadangan sistem yang ada di Pulau Flores (Barat dan Timur) sehingga akan sangat mencukupi dan lebih andal, serta membuat sistem lebih efisien dan dapat menurunkan biaya operasi sekitar 3-4%.
"Kami percaya listrik merupakan energi yang menggerakkan kehidupan dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. PLN akan terus berupaya memperluas akses listrik dan meningkatkan keandalannya," jelasnya
Merespons hadirnya Tol Listrik Flores, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengaku optimistis dengan dukungan pasokan listrik yang memadai akan sangat menunjang pengembangan dan pembangunan sektor kepariwisataan yang sedang gencar di Labuan Bajo dan seluruh Flores.
"Secara otomatis Labuan Bajo sebagai pusat pariwisata akan menggerakan berbagai potensi dan peluang bisnis. Industri kepariwisataan sudah pasti akan sangat membutuhkan infrastruktur penunjang seperti pasokan listrik yang memadai salah satunya. Dengan demikian, para investor mulai sekarang tidak perlu ragu lagi berinvestasi di Labuan Bajo," jelas Shana.
Ia juga menjelaskan bahwa hal tersebut sejalan dengan Komitmen BPOLBF dalam mewujudkan Flores Sebagai Destinasi Ramah Lingkungan. Optimalisasi penerapan energi berbasis sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai sumber energi bersih tanpa emisi menjadi komitmen BPOLBF untuk mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
"Pengembangan EBT sebagai inovasi energi bersih juga sejalan dengan visi pengembangan pariwisata kawasan Labuan Bajo Flores yang mengusung konsep Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)," ungkapnya.