Batang - Pandemi COVID-19 yang belum usai mengharuskan warga yang terpapar virus tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal itu membuat kiprah komunitas Kampung Hijrah bersama Omah Tani makin meluas dalam membagikan makanan gratis hingga ke pelosok desa.
Tak hanya membagikan menu makan siang dan makan malam di area Kecamatan Batang, namun juga meluas hingga ke Kecamatan Bandar.
Sebelumnya, para relawan Kampung Hijrah dan Omah Tani telah bergerak selama 27 hari di wilayah kota, kini merambah hingga Dukuh Cepoko.
Salah satu relawan Kampung Hijrah, Gotama Bramanti menuturkan, di tengah pandemi dengan kondisi yang serba sulit, seluruh anggota komunitas berupaya membangkitkan semangat hidup para isoman.
“Pendanaan kami dapatkan dari iuran anggota dan para donatur yang terketuk hatinya, salah satunya Pudam Sendang Kamulyan yang dikolaborasikan dan dibagikan langsung kepada isoman,” katanya, saat ditemui di Omah Tani, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Sabtu (31/7).
Selama ini pihaknya telah membagikan menu makan gratis di Kecamatan Batang, sebagian Kandeman dan Warungasem.
Ia memastikan para relawan belum memiliki niat untuk berhenti berbagi, karena kepercayaan masyarakat masing tinggi. Ini dibuktikan dengan adanya donatur yang masih memberikan bantuan.
“Relawan kami banyak, bagian masak ada tersendiri dan bagian mendistribusikan ada tersendiri. Kemarin di Kecamatan Batang kami mengirimkan makanan sebanyak 200-250 paket, kalau hari ini ada 100 paket,” jelasnya.
Ia mengatakan, selama pandemi pasti banyak pelaku UMKM yang terdampak secara ekonomi. Maka sebagai bentuk kepedulian dan upaya membatu perekonomian UMKM, relawan membeli makanan kecil dari pedagang sekitar.
“Kami membeli kue-kue dari warung-warung sekitar, untuk menghidupkan UMKM. Insyaallah kami dari Kampung Hijarah dan Omah Tani serta komunitas lainnya akan fokus pada penanganan pandemi, semoga cepat berlalu, nanti bergerak lagi di bidang kemanusiaan,” ujarnya.
Ia mengimbau di situasi seperti ini masyarakat tidak perlu saling menyalahkan, mari menumbuhkan rasa kepedulian, kebersamaan, berbagi supaya mereka yang terdampak ekonomi maupun kesehatan cepat pulih.
“Kita tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat. Bersama kami, anda tidak sendiri,” tegasnya.
Selain komunitas, ada pula Yayasan FKPB yang terketuk hatinya untuk berkontribusi meringankan beban sesama.
"Kampung Hijrah ini sangat luar biasa, mereka membangkitkan jiwa sosial saya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang isoman," ujarnya.
“Kampung Hijrah dan Omah Tani bisa memberikan warna di saat suasana seperti ini. Jadi saya harap teman-teman lainnya bisa terketuk hatinya untuk memberikan donasi supaya para Isoman tercukupi kebutuhannya,” sambungnya.
Pihaknya juga intensif mendonasikan bantuan bagi para isoman, salah satunya adalah Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).
“PUDAM Sendang Kamulyan memiliki visi dan misi yakni dicintai masyarakat Kabupaten Batang dengan peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar. Ini lah yang mendasari kami ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang diinisiasi oleh Kampung Hijrah dan Omah Tani,” ungkapnya.
Ia mengapresiasi langkah cepat para relawan dengan membagikan makan siang dan malam, karena tindakan ini yang ditunggu Isoman.
“Kegiatan ini sangat tepat sebab bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi maupun Isoman,” ujar dia.
Ia membenarkan, saat ini semua pihak tidak dapat menghindar, karena pandemi tidak hanya dialami masyarakat Indonesia saja, tetapi seluruh belahan dunia.
“Mari kita mematuhi protokol kesehatan, menjalankan aturan pemerintah. Cepat atau lambatnya penanganan COVID-19 tergantung masing-masing individu yang bisa memahami, bahwa mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu cara mencegah agar pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya.