Ciamis - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali secara virtual, Sabtu (31/8)
Menko Luhut, tdalam paparannya mengapresiasi beberapa daerah termasuk Kabupaten Ciamis yang sudah melakukan inovasi dan sinergitas dengan baik.
"Seperti adanya bantuan dari ASN sebagai bentuk kepedulian yang diinisiasi oleh Kabupaten Ciamis sehingga dapat menambah bantuan bagi masyarakat terdampak," ujarnya.
"Juga telah dibentuknya tempat isolasi terpadu di tingkat kecamatan untuk memenuhi kebutuhan isolasi masyarakat yang tidak memiliki tempat isolasi yang tidak layak," imbuhnya.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa mobilitas mengalami peningkatan di minggu terakhir. Beliau mengatakan langkah penyekatan dan penebalan PPKM masih diperlukan untuk menahan mobilitas.
"Saya minta penegakan PPKM level 3 dan 4 ini dilakukan secara tegas bagi yang melanggar dikenakan sanksi," tegas Luhut.
Penyaluran Bansos, ujar Luhut, harus terus digencarkan baik dari pusat dan daerah untuk membantu masyarakat miskin, pekerja harian dan PKL yang terkena dampak PPKM ini, tambahnya
Menko Marves juga mengatakan bahwa penindakan harus humanis namun tegas dalam menegakan sanksi.
"Dengan Langkah-langkah ini, Minggu depan Insya Alloh akan membaik," harapnya.
Luhut meminta pemerintah daerah, TNI, POLRI untuk terus melaksanakan penegakan aturan guna menurunkan level PPKM di daerah.
Menko Luhut juga meminta daerah segera merefocusing anggaran penanganan Covid-19 dengan memfokuskan pada pemberian Bansos kepada masyarakat dan peningkatan kapasitas kesehatan untuk penanganan Covid-19.
"Kedepan kita akan menerapkan 5M + 3T + vaksinasi yang tinggi di 7 aglomerasi dan Provinsi Bali dan berharap Pemda, TNI, POLRI bekerja keras untuk mengendalikan pandemi Covid-19, pungkasnya.
Sementara itu, Mendagri, Tito Karnavian mengatakan kunci penanganan adalah eksekusi lapangan dengan sinergitas
Apabila sinergi baik maka hasilnya akan baik, ungkap Mendagri.
"Saat ini masih terjadi mobilitas dan kerumunan dan pelanggaran prokes yang lainnya," imbuhnya.
Mendagri mengatakan kuncinya kekompakan, kreatifitas dan inovasi, banyak daerah yang turun karena banyak melakukan langkah inovatif, katanya.
Untuk mencegah penularan, Mendagri meminta untuk menambah tempat bed, memperbanyak pusat isoman terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki tempat isoman yang layak di rumahnya.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, melaporkan penyaluran Bansos yang dilakukan Jawa Barat berjalan dengan cukup baik.
Sekda Jabar juga mengatakan perkembangan kasus aktif cenderung menurun, saat ini tren peningkatan beralih ke priangan barat.
"Sejauh ini ada kecenderungan menurun, termasuk pada angka kematian," ujarnya.
"Terkait pelanggaran sebanyak 24.624 pelanggaran. 90% administratif dan 10% untuk pidana," jelasnya.
Untuk ketersediaan vaksin, Setiawan mengatakan saat ini 10.976.800 dosis kita masih kekurangan untuk vaksin pertama.
"Mudah-mudahan tidak terjadi keterlambatan dalam upaya percepatan vaksinasi sesuai target Presiden pada bulan Desember 2021," ucapnya.
Sementara itu Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan ada hal yang perlu dilakukan pada setiap pengguna moda transportasi.
"Mereka harus memiliki vaksin, PCR atau antigen serta surat perjalanan untuk yang melakukan 4 jam perjalanan," jelasnya.
Menhub menginformasika saat ini terjadi penurunan mobilitas pada pesawat dan angkutan darat.
"Untuk kepatuhan, masih ada pemalsuan dokumen, masih banyak mobilitas warga lokal dengan adanya pergerakan di jalan-jalan tikus," pungkas menhub.