Palembang - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fauziah mengatakan, saat ini dari sekitar 4.000-an kasus positif COVID-19 , 80 persennya tidak mengalami gejala (OTG).
“Dari 4.000 kasus positif, sekitar 3.000 orang isolasi mandiri (isoman). Kebanyakan memang tidak bergejala,” kata Fauziah di Palembang, Jumat (30/7).
Sementara itu, Juru Bicara Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, penambahan kasus positif COVID-19 memang masih tinggi. Bahkan, kemarin mencapai 700 kasus positif sehari.
“Tren penambahan kasus positif ini memang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Di Palembang penambahan kasus positif COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir sangat tinggi sejak pandemi masuk Kota Palembang pada Maret 2020,” ujarnya.
Yudi menambahkan, warga Palembang harus terus waspada.
"Karena biasanya penambahan rata rata hanya 100 kasus per hari. Tapi sekarang lebih dari 500 kasus," kata Yudi.
Selain itu, lanjut Yudi, untuk rumah sakit di Palembang saat ini juga sudah banyak yang penuh.
"Dari 1.106 kapasitas bed di rumah sakit, sudah 1.005 bed yang terisi. Artinya sudah 90 persen kapasitas bed di rumah sakit terisi," jelasnya.
Yudi mengatakan, peningkatan kasus ini mungkin disebabkan oleh adanya virus COVID-19 varian Delta yang memang sangat cepat menular.
"Paling rentan memang klaster perkantoran. Karena berada di ruang tertutup," ungkapnya.
Yudi mengimbau, masyarakat Palembang untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Jangan lupa memakai masker, cuci tangan, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas di luar rumah," imbaunya.