Kediri - Pemerintah Kota Kediri menggelar vaksinasi massal bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-1142 di Hutan Joyoboyo dan Taman Sekartaji, Rabu (28/7).
"Selain vaksinasi bagi usia 18 ke atas, hari ini anak usia 12 ke atas sudah bisa mendapatkan vaksin Sinovac sesuai anjuran pemerintah," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto.
"Vaksinasi yang digelar kemarin dan hari ini adalah serangkaian peringatan hari jadi Kota Kediri yang ke 1142. Kita telah menyiapkan vaksin sebanyak 1.642, dimana 1.142 vaksin diberikan kemarin dan hari ini sebanyak 500 vaksin," terangnya.
Lebih lanjut Alfan menjelaskan bahwa proses pendaftaran kali ini berbeda dari sebelumnya.
"Untuk pendaftaran kita lakukan perubahan strategi. Dulu kita gunakan pendaftaran lewat sms yang ternyata tidak efektif, kalau sekarang kita gunakan pendaftaran secara online," ujarnya.
Saat ditanya mengenai percepatan vaksinasi kedepannya, Alfan menuturkan bahwa vaksinasi akan terus dilakukan jika stok vaksin sudah tersedia.
"Hari ini stok terakhir, jika nanti sudah ada vaksin yang datang. Vaksinasi akan terus dilakukan di ruang terbuka hijau, yaitu di Taman Brantas, Taman Sekartaji dan Hutan Joyoboyo. Rencana kedepannya vaksinasi juga akan dilakukan di Taman Tempurejo," jelasnya.
Alfan berharap agar kekosongan vaksin tidak berlangsung lama, sehingga percepatan vaksinasi bisa terus dilakukan untuk membentuk kekebalan kelompok secepat mungkin.
"Saat ini baru sekitar 40% warga Kota Kediri yang mendapatkan vaksinasi, karena itu kita prioritaskan vaksinasi untuk warga kota agar segera terbentuk kekebalan kelompok," terangnya.
Sementara itu, Anggita salah satu peserta vaksinasi yang berusia 17 tahun ini mengungkapkan bahwa usai mendapatkan vaksinasi ia merasa lebih lega.
"Setelah disuntik sedikit kram, tapi setelah itu Alhamdulillah setelah itu tidak ada keluhan lainnya. Semoga setelah mendapatkan vaksin kekebalan tubuh semakin meningkat," ujarnya.
Remaja asal Kelurahan Bandar Lor ini juga mengungkapkan bahwa lebih memilih vaksinasi di ruang terbuka hijau daripada di puskemas.
"Kalau d iruang terbuka lebih sejuk dan luas, jadi bisa menjaga jarak dengan peserta vaksinasi yang lain," jelasnya.