Batang - Angka pasien COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari Batang mengalami penurunan terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4 mengalami penurunan sekitar 60 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Batang, Samuri saat ditemui di RSUD Kalisari Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (29/7).
Samuri menjelaskan, RSUD Kalisari saat ini menyediakan 93 tempat tidur dan untuk persiapan lonjakan kasus disiapkan lagi 16 tempat tidur.
Namun sampai dengan hari Kamis 29 Juli, pasien COVID-19 dari 93 tempat tidur hanya terisi 33 pasien. Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang biasanya antri sekarang hanya 1 pasien COVID-19.
“Alhamdulillah beberapa hari ini pasien RSUD Kalisari kecenderungannya menurun sekitar 60 persen,” jelasnya.
Ia pun mengatakan, sebelum ada kebijakan PPKM Darurat pasien COVID-19 tempat tidur semuanya penuh. Bahkan IGD mengalami antrian panjang. Pernah di IGD pasien antri ada 16 orang untuk mendapatkan tempat tidur ruang isolasi.
Dijelaskannya, akibat peningkatan kasus gelombang 2 COVID-19 di RSUD Kalisari angka kematian pasien sangat tinggi. Namun angka kesembuah pasien juga sangat tinggi. Kematian pasien COVID-19 lebih tinggi dari tahun kemarin atau gelombang pertama. Bahkan sempat kewalahan dalam 1 hari kematiannya sampai 10 orang.
Samuri juga mengungkapkan, angka kematian COVID-19 tinggi, dikarenakan pasien datang dalam kondisi buruk, yang rata-rata saturasi oksigennya di bawah 50 persen.
“Kalau pasien saturasi oksigennya diatas 50 persen, Insyallah secara umum banyak yang sembuh. Tapi juga ada beberapa yang meninggal dunia,” ujar dia.