"Bantuan mobil ambulans ini harus kita segerakan mengingat kondisi darurat kesehatan yang terjadi saat ini. Namun, saya berharap agar ini tidak hanya digunakan untuk mengangkut masyarakat yang sakit," ungkap Bupati Muda usai menyerahkan dua mobil ambulan di halaman kantor bupati, Rabu (28/7).
Muda mengatakan, bantuan ambulans ini menggunakan dana APBD Kubu Raya tahun anggaran 2021 dengan nilai Rp360 juta per unit.
"Sebenarnya, serah terima ini dijadwalkan Dinkes Kubu Raya pada tanggal 17 Agustus nanti, hanya saja saya minta dipercepat, agar ini bisa segera digunakan untuk keperluan mendesak," tuturnya.
Dia sangat berharap agar ambulans tersebut tidak hanya digunakan untuk mengangkut masyarakat yang sakit. Dirinya meminta agar digunakan untuk melakukan sosialisasi keliling protokol kesehatan dan vaksinasi di area kerja ambulans tersebut.
"Masyarakat harus terus diedukasi terkait kesehatan, seperti sosialisasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 dan vaksinasi. Kalau perlu, ambulans ini mangkal di tempat kerumunan sambil mensosialisasikan penerapan prokes dan vaksinasi serta sampaikan saja kepada masyarakat, agar jangan sampai berada di ambulans itu," imbuhnya.
Menurutnya, petugas Puskesmas perlu melakukan terobosan dalam melakukan sosialisasi, satu diantaranya dengan ambulans tersebut.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan, bantuan ambulans ini di prioritaskan pada Puskesmas yang memiliki kepadatan penduduk yang besar dan dapat menjangkau daerah lainnya.
"Seperti di Rasau Jaya, memang di sana sudah ada ambulans, namun kita tambah lagi karena Puskesmas Rasau bisa menjangkau Kecamatan Kubu, Batu Ampar dan Terentang. Demikian Sungai Kakap, selain penduduknya besar juga bisa menjangkau Kecamatan Teluk Pakedai," kata Marijan.
Dirinya berharap, petugas Puskesmas bisa melakukan perawatan rutin pada ambulans tersebut.
"Agar keberadaannya bisa memberikan manfaat yang panjang bagi masyarakat," tutupnya.