Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna melakukan peringatan Hari Anak Nasional 2021 secara virtual dengan menggelar dialog bersama Forum Anak se-Kabupaten Natuna.
Bupati Natuna Wan Siswandi yang hadir secara virtual pada kegiatan tersebut menyampaikan, semua pihak harus memiliki tanggung jawab yang sama untuk meningkatkan kepedulian kepada anak, serta menciptakan lingkungan layak anak.
“Saya harap kepada anak-anak untuk terus bersabar dan memang kita butuh waktu untuk melalui fase-fase sulit seperti ini. Saya yakin bersama-sama kita akan bisa melalui ini. Sekarang juga untuk melindungi anak-anak kita juga sudah melakukan vaksinasi kepada anak usia 12- 17 tahun," jelas Bupati Wan Siswandi.
Dalam kegiatan ini, Forum Anak dari masing-masing kecamatan melakukan dialog langsung dengan bupati untuk menyampaikan keluhan yang selama ini dirasakan selama menjadi pendidkan dalam masa pandemi.
Bupati Wan Siswandi menyambut baik ide serta informasi yang disampaikan masing masing perwakilan Forum Anak Kecamatan.
“Saya sangat bangga sekali bagaimana anak-anak Natuna mampu berpikir kritis dan membangun. Saya melihat forum ini dapat dijadikan ruang diskusi dalam jangka panjang untuk menjadi wadah anak-anak menyampaikan aspirasi secara positif dan mengemukan kendala yang ditemukan selama menjalani pendidikan," ujar bupati.
"Sebagai kabupaten/kota layak anak pemerintah sangat mendukung anak-anak untuk berani berbicara untuk memperjuangkan haknya, yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana kita bisa menggunakan ruang-ruang seperti ini untuk menyampaikan ide-ide dan kritik secara santun dan membangun. Seteleh mendengar aspirasi adik-adik baik dari pendidikan, fasilitas pendidikan, akses internet dan jalan, serta angkutan sekolah. Pemerintah terus melakukan peninjauan serta evaluasi untuk memperbaiki agar dapat menciptakan Kabupaten Layak Anak," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Natuna Wan Akhirama menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menggelar dialog bersama Forum Anak se-Kabupaten Natuna. Pada kesempatan tersebut ia menyampakan tentang penyusunan program Suara Anak Kabupaten Natuna.
“Kami harap komitmen pemerintah terhadap tumbuh kembang anak dalam mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak dapat terus ditingkatkan. Pada kesempatan ini kami juga telah melakukan penyususan program suara anak berdasarkan permasalahan anak yang kita temukan di lapangan dan kemudian dimasukkan pada 11 poin utama dalam pembangunan yang berfokus pada hak anak. 11 hak yang masuk dalam perencanaan kerja suara anak Natuna diantaranya, hak sipil dan kebebasan, hak kesehatan dan kesejahteraan, kurangnya dokter anak di daerah pulau terluar, pendidikan waktu luang, dan beberapa turunan hak lainnya," jelas Wan Akhirama.
Ia berharap aspirasi yang diberikan anak anak melalui dialog ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk melakukan pemenuhan terhadap hak anak dan meningkatkan kabupaten/kota yang layak serta ramah anak.