Pandeglang - Salah satu syarat untuk dapat mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BST), selain menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP), juga harus menunjukan sertifikat vaksin.
"Pemerintah memberikan bantuan sosial, tugas masyarakat ikut mendukung program vaksinasi untuk memutus penyebaran COVID-19," ujar Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban saat memantau penyaluran BST di Kecamatan Sindangresmi, Senin (26/7).
Dikatakan Tanto, dengan adanya sertifikat vaksin, masyarakat telah mendukung program vaksinasi yang digulirkan oleh pemerintah.
"Ini wujud itikad baik agar pandemi segera berakhir, hal ini juga sudah disampaikan dari mulai jajaran Kecamatan hingga ke tingkat desa," ungkapnya.
Ia juga mengimbau, masyarakat terus memperketat protokol kesehatan, sebab kata Tanto, Kabupaten Pandeglang saat ini sudah masuk zona merah.
"Kita harus ikut arahan Presiden, PPKM diperpanjang sampai 2 Agustus, memang aturannya diserahkan kepada daerah, dan kita ikuti aturannya aturan Mendagri," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Nuriah mengatakan, penerima BST selain mendapatkan uang tunai ditambah dengan beras sebanyak 10 kg.
"Kita lakukan monitoring untuk distribusinya agar bantuan ini tersampaikan kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, kata Nuriah, Pemkab Pandeglang mendapatkan quota bantuan beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk 3.000 Kpm atau kurang lebih 15 ton beras.
"Kita bagi ke 35 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat jatah 85 KPM masing-masing mendapat 5 kg beras," ujarnya.
"Saya harap masyarajat yang tidak memerima BST, PKH, BPNT, dan bantuan pemda bisa diakomodir dari sini, sehingga pada saat PPKM ini semua masyarakat terbantu," pungkasnya.