Madiun – Wali Kota Madiun Maidi menjadi narasumber dalam program Dialog Jatim Bangkit di JTV, Senin (26/7) malam. Maidi menjadi satu dari empat narasumber lain termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Berbagai hal menarik mengemuka dalam dialog yang mengambil tema "Pelonggaran PPKM, Masyarakat Taat Prokes, Ekonomi Sehat", termasuk kebijakan yang dijalankan di Kota Madiun.
Salah satunya terkait program 1 RT 1 Dapur Umum di Kota Madiun. Program tersebut memang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman), tetapi juga menghidupkan perekonomian lokal. Sebab, program tersebut menggandeng PKL di lingkungan RT tersebut.
‘’Pelonggaran ini memang jalan agar ekonomi bisa bangkit. Tetapi kami tidak mau terlena, karena sudah kita tambah gerai masker gratis. Jangan sampai pelonggaran ini justru kasus naik lagi,’’ kata Maidi.
Sebab, kata Maidi, prokes merupakan kunci pengendalian pandemi ini. Masyarakat taat protokol kesehatan, kasus dapat ditekan, dan ekonomi bisa jalan. Karenanya, wali kota mengajak seluruh masyarakat untuk taat protokol kesehatan.
‘’Siapa saja, dimana saja, prokes ini dipegang benar. Dijalankan dengan disiplin. Ini untuk kebaikan bersama,’’ harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Emil menyebut prokes didesain agar tidak tertular dari COVID-19. Karena, jelasnya, COVID-19 ini tak kasat mata, masyarakat harus berasumsi bahwa setiap tempat dan siapa saja berpotensi tertular dan menulari.
‘’Salah satu tolak ukur kebijakan ini adalah mobilitas masyarakat. Kemudian ada yang bilang, mobilitas tinggi tetapi disiplin prokeskan tidak masalah. Tetapi dengan melihat penularan varian delta yang jauh lebih cepat menular ini, tentu pemerintah tidak berani mengambil resiko itu. Tetapi saat hasilnya terus baik seperti ini, tentu Kementerian Perhubungan dan terkait juga akan memikirkan terkait itu (pelonggaran mobilitas),’’ jelasnya sembari menyebut disiplin prokes dimana saja.
Selain Wakil Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Madiun, dalam dialog tersebut juga menghadirkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur Dwi Cahyono dan Wakil Ketua Asosiasi Kebijakan Publik Praptining Sukowati.