Martapura – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Diauddin menjelaskan capaian target vaksinasi COVID-19 di daerah setempat.
Ada beberapa target, urai Diaduddin, pertama kami menargetkan tenaga kesehatan. Kami sudah memvaksinasi 118 persen untuk tenaga kesehatan. Kedua, untuk pelayanan publik. Vaksin pertama saat ini jumlah sudah mencapai 128, 64% dari target atau 20.839 orang.
“Untuk pelayanan publik dan yang agak rendah itu adalah lansia. Lansia baru 1, 48% yang sudah divaksin dari semua tempat di Kabupaten Banjar dengan jumlah 562 orang,” tuturnya.
Sedangkan untuk masyarakat umum, urai Diaduddin, baru 1,88% dengan jumlah 6.872 orang yang sudah divaksin.
"Remaja lebih sedikit lagi, karena umur 12-17 tahun belum diutamakan yaitu 0,23% dengan jumlah 153 orang,” jelasnya.
Dijelaskannya, bagi yang ingin vaksin cukup membawa KTP asli.
“Untuk yang ingin mendaftar vaksin cukup bawa KTP saja dan tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis, daftarnya ke puskesmas lalu mengambil nomer antrian. Mending ikut vaksin sekarang mumpung gratis daripada bayar mahal,” ucapnya.
Diaduddin menjelaskan jawaban terkait pertanyaan bagaimana jika ingin vaksin, namun flu meski sedikit.
“Boleh-boleh saja karena juga kita tidak sembarang vaksin, sebelum divaksin ada tenaga medisnya dulu mencek apakah layak atau tidak untuk divaksin. Dicek juga, apakah memiliki riwayat penyakit berat atau tidak,” katanya.
Disinggung mengenai ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi, Diauddin menegaskan, sebaiknya mereka lebih bijak menanggapi.
“Warga yang termakan hoaks itu sebaiknya lebih bijak lagi, karena banyak yang sudah vaksin, tapi buktinya mereka tidak mengalami apa-apa. Memang sehabis vaksin itu efek sampingnya pusing, mual, panas dingin itu hal yang biasa. Jadi untuk apa percaya berita hoaks, lagi pula tidak jelas siapa penyebarnya. Jadi pesan saya jangan mudah percaya dengan media sosial, bijaklah,” ujarnya.