Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal hingga ke tingkat desa, dusun dan RT terutama di 17 desa yang tersebar di empat kecamatan hingga 31 Juli mendatang.
“Alhamdulillah sampai hari ini jumlah warga kita yang sudah divaksin sebanyak lebih 77.225 orang, baik dosis pertama maupun kedua. Memang jumlah itu masih sangat rendah jika dilihat dari target kita sebanyak 432.686 orang yang akan divaksin, tentunya jumlah itu juga tidak sesuai dengan pelaksanaan vaksinasi massal di Kubu Raya yang sudah dimulai sejak Januari 2021 lalu. Kondisi itu dikarenakan adanya kendala terkait kedatangan vaksin, tentunya kondisi itu berdampak pada jadwal pelaksanaan vaksinasi massal," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan, Jumat (23/7).
"Insya Allah pada awal Agustus nanti ketersediaan vaksin akan kembali normal berdasarkan hasil koordinasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar bersama Kementerian Kesehatan," sambung Marijan.
Marijan menjelaskan, selama pelaksanaan vaksinasi massal ini keinginan masyarakat untuk divaksin sangat tinggi dan sambutan dari Camat, Kepala Desa, Dusun dan RT, tokoh masyarakat, tokoh agama juga sangat baik dan tidak mengalami hambatan. Bahkan Dandim 1207/Pontianak Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan dan Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana juga mensupport kegiatan ini dengan menurunkan personelnya.
“Saya selalu berkoordinasi bersama pak Dandim, pak Kapolres untuk dapat bagaimana distribusi vaksin ke Kubu Raya tidak mengalami hambatan dan keterlambatan lagi, karena kita juga bingung, jumlah masyarakat yang divaksin tidak sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke kita, karena kita juga sedih melihat warga terpaksa harus pulang karena ketersediaan vaksinasi tidak sesuai dengan jumlah warga yang datang," ujarnya.
Marijan menuturkan, ada 75 dusun yang tersebar di 17 desa di 4 kecamatan itu menjadi prioritas pihaknya untuk segera dilakukan vaksinasi, ksrena di dusun dan desa itu sangat rentan dan masuk ke dalam zona merah dan oranye serta berada di hinterland ibu kota Provinsi Kalbar, Kota Pontianak yang memiliki kepadatan penduduknya sangat tinggi sehingga rentan penyebaran COVID-19.
“Meski vaksinasi massal ini difokuskan di 17 desa, namun bukan berarti desa-desa yang tersebar di 5 kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu, Batu Ampar, Terentang dan Teluk Pakedai tidak utamakan, kita pasti tetap memprioritaskannya sambil menunggu jumlah alokasi vaksin yang didistribusikan ke Kubu Raya," jelasnya.
Marijan menyampaikan, pihaknya menargetkan sebanyak 432.686 warga Kubu Raya yang akan divaksin terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 1.726 orang, petugas publik 32.936 orang, lansia 37.154 orang, masyarakat rendah/umum 297.073 orang dan remaja usia 12-18 tahun sebanyak 63.797 orang.
"Dari target 432.686 orang itu, baru 59.532 orang yang sudah divaksin dosis pertama atau 13,76 persen dan 17.693 orang yang sudah divaksin dosis kedua atau 4,09 persen," ungkapnya.
Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengeluarkan instruksi nomor 1350 tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi kepada empat Camat dan 17 kepala desa untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerahnya masing-masing. Mengingat dari empat kecamatan itu ada 6 desa yang masuk dalam zona merah, 5 desa zona oranye dan 11 desa zona kuning.
Bupati menilai, instruksi ini bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (Herd Immunity) minimal 70 persen dari jumlah masyarakat di Kubu Raya tervaksiansi.
"Saya juga Instruksikan kepada 17 kepala desa yang ada di 4 kecamatan itu untuk percepat pelaksanaan vaksiansi di desa mereka masing-masing", kata Muda Mahendrawan.
Bupati menambahkan, instruksi percepatan pelaksanaan vaksiansi ini juga ditujukan kepada Ketua TP PKK di 4 kecamatan beserta Ketua Badan/Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan dan desa di kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan kecamatan Rasau Jaya.
"Vaksinasi ini dilaksanakan hingga dosis ke dua dan berikutnya akan diadakan kembali secara bertahap dan berkelanjutan untuk melayani warga yang mendaftar di Satgas COVID-19 kecamatan dan desa," ujarnya.
Bupati juga meminta kepada semua warga di seluruh penjuru Kubu Raya agar menahan diri dulu untuk bepergian kecuali sangat mendesak urusannya dan jangan dulu pergi ke tempat-tempat yang rentan penyebaran COVID-19 yang sering kali orang berkumpul, karena dengan COVID-19 ini bagaimana warga itu menavigasi dirinya dan keluarganya agar terhindar dari penyebaran COVID-19 dengan menjaga daya tahan tubuh dan imunitas kita agar tetap terjaga baik," pintanya.
“Saya minta untuk saat ini semua kepentingan harus mampu dibelakangkan dulu atau mengalah dulu dengan lebih mementingan jaga kesehatan dan keluarga sekitar kita. Karena sehat saja kita sudah bersyukur dalam situasi kondisi seperti saat ini, hal-hal lain yg masih bisa ditunda, lebih baik tunda dulu agar lebih tenang agar suasana batin kita bisa tetap terjaga di internal keluarga dan sekitar," sambung Muda.
Selain itu, bupati juga meminta warga harus mampu menjaga emosionalnya dan cukupkan istirahat serta jangan terlalu lelah termasuk lelah berpikir.
"Jika ada anggota keluarga yang baru sampai ke rumah diingatkan untuk segara ganti baju dan cuci tangan kaki terlebih dulu sebelum berinteraksi di rumah," imbuhnya.