Pelaihari - Antusiasme masyarakat Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, untuk mengikuti vaksinssi COVID-19 sangat tinggi. Terlihat dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Angsau pada Kamis (22/7) yang hingga harus memasang tenda tambahan untuk tempat antrean vaksinasi.
Salah satunya masyarakat yang menerima vaksin adalah Muhammad Firdaus. Pria yang berprofesi sebagai pegawai tidak tetap pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut (Dispusip Tala) ini mengaku bersyukur sudah bisa melaksanakan vaksinasi.
Berhubung pekerjaannya sangat erat dengan pelayanan, kegiatan vaksin ini pun diharapkannya bisa menjadi ikhtiar untuk saling menjaga.
"Perpustakaan banyak memberikan pelayanan. Kalau sudah vaksin ini bermanfaat sekali untuk kebaikan para pengunjung," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Antonius Jaka mengatakan bahwa Puskesmas Angsau menjadi salah satu faskes yang melaksanakan vaksinasi menggunakan stok vaksin dari Kodim 1009 Tanah Laut. Sebanyak 200 dosis vaksin Sinovac diberikan pada masyarakat yang melakukan vaksinasi pertama dan kedua.
Ia mengatakan, penggunaan vaksin dari stok Kodim 1009 TLA itu karena masih kurangnya jatah yang diberikan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita sudah minta tambah ke Dinkes Kalsel 3.000 vial atau 30 ribu dosis, tapi hanya dapat 130 vial 1.300 dosis, 10 persen saja tidak dapat," jelasnya.
Antonius Jaka juga menjelaskan bahwa kurangnya stok vaksin di Tala selain karena tingginya kesadaran masyarakat untuk vaksin, juga dikarenakan saat ini prioritas sebaran vaksin ada di Pulau Jawa dan Bali.
Ia menjelaskan, setiap bulannya Dinkes Tala menargetkan pelaksanaan vaksinasi sebanyak 25 ribu dosis. Namun selama tiga bulan terakhir vaksin yang diterima belum mencapai target.
"Bulan Mei kita dapat 3.900-an, Juni 6.000-an, dan Juli sekitar 10.000-an," ujar Jaka.
Secara keseluruhan target pelaksanaan vaksinasi di Tanah Laut adalah 289 ribu dosis. Terdata hingga saat ini masyarakat Tanah Laut yang sudah divaksinasi berjumlah 22 ribu orang.