Singkawang - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan, proses belajar mengajar (PBM) masih dilaksanakan secara online. Hal ini dikarenakan masih diberlakukannya PPKM Darurat dan Singkawang masih berstatus zona oranye.
“Dengan pelaksanaan PPKM dan Kota Singkawang masih berada di zona oranye, PBM masih dilaksanakan secara online,” kata Asmadi, Minggu (18/7).
Ia meminta kepada seluruh kepala sekolah TK/PAUD/SD/SMP di Kota Singkawang untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di sekolah dengan 5M dan pengaturan jam kerja mengacu kepada ketentuan pada masa pandemi COVID-19.
“Selain itu prioritaskan pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung protokol kesehatan 5M dengan pembiayaan sekolah yang bersumber dari dana BOS,” pintanya.
Meskipun siswa melaksanakan PBM secara online, ia meminta seluruh sekolah untuk meningkatkan penataan dan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah seperti ruang kelas, ruang guru, wc, ruang tatalaksana lainnya saluran, halaman sekolah, taman serta fungsi-fungsi sekolah lainnya sehingga berfungsi sebagaimana mestinya.
“Hal itu dilakukan sebagai persiapan PBM Tatap muka terbatas apabila zona Kota Singkawang sudah kuning. Untuk kebersihan ruang kelas menjadi tanggung jawab wali kelas masing-masing untuk menjaga, memelihara dan membersihkannya,” ujarnya.
Asmadi mengungkapkan, administrasi PBM secara online harus ditingkatkan baik oleh guru kepada siswa, kepsek kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya sebagai evaluasi prestasi belajar siswa dan untuk mengukur kinerja guru dan tenaga kependidikan oleh kepala sekolah.
“Selain itu, tingkatkan koordinasi dan konsultasi dengan komite sekolah, pengawas pembina di sekolah,” ujarnya.