Sentani - Kasus baru terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Jayapura, Papua pada Selasa (20/7) bertambah sebanyak 24 orang dan pasien sembuh 26 orang.
Sementara itu tidak ada penambahan korban COVID-19 meninggal dunia. Sehingga kasus meninggal dunia pekan ini di Kabupaten Jayapura sebanyak 72 orang, lebih tinggi dari pekan lalu sebanyak 66 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jayapura Khairul Lie, dalam rilisnya berdasarkan infografis perkembangan COVID-19 di Kabupaten Jayapura, Selasa (20/7).
Khairul Lie yang juga Kepala Dinas Kesehatan menuturkan, risiko meninggal dunia pasien terkonfirmasi COVID-19 dipengaruhi banyak faktor. Selain faktor usia, penyakit penyerta, dan juga faktor penanganan medis.
"Kasus-kasus yang berakhir fatal, meninggal dunia, umumnya karena faktor usia dan memiliki penyakit penyerta (komorbid), seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, atau diabetes, dan faktor keterlambatan penanganan karena datang ke fasilitas kesehatan ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut," jelasnya.
Sebenarnya, lanjut Khairul, tujuan dari testing dan tracing dalam strategi penanganan pandemi COVID-19, selain untuk memutuskan rantai penularan virus Corona di dalam masyarakat juga untuk memperkecil risiko meninggal dunia.
Berdasarkan hasil testing dan tracing tersebut segera diketahui bila seseorang sudah terinfeksi virus Corona meski belum muncul gejala, dan segera mendapatkan penanganan secara medis (treatment).
“Semakin cepat terdeteksi COVID-19 pada diri seseorang, akan semakin kecil risikonya berakhir fatal, meninggal dunia,” ujar Khairul Lie.
Selanjutnya, ia mengimbau masyarakat untuk tidak menghindari tim surveillance kesehatan distrik yang melakukan testing dan tracing ke kampung-kampung.
"Tugas mereka untuk melakukan deteksi dini kasus COVID-19 dan pengobatan dini bagi yang terkonfirmasi positif sudah terinfeksi virus corona," tambahnya.
Lebih lanjut Khairul Lie melaporkan, kasus akumulatif COVID-19 di Kabupaten Jayapura, per-20 Juli 2021, telah mencapai 2.049 orang. Para penyintas COVID-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 1.385 orang. Pasien yang sedang dirawat 592 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 72 orang.
Data pandemi COVID-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 24 orang, pasien yang sembuh 26 orang, dan penderita meninggal dunia tidak ada penambahan atau tetap masih 72 orang.
Penderita baru yang dilaporkan 59 orang itu, meliputi warga Kelurahan Dobonsolo 2 orang, kemudian 18 orang di Doyo Baru, di Kelurahan Hinekombe dan Kelurahan Sentani Kota masing-masing 2 orang.
Sementara itu, pasien COVID-19 yang sembuh bertambah 26 orang, dari berbagai kelurahan di beberapa distrik.
“Pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia belum ada penambahan di hari ini, beda dengan dua hari sebelumnya atau di Minggu (18/7) ada penambahan 4 orang, sehingga hari ini masih tercatat jumlah akumulatif 72 orang yang meninggal dunia dari pekan lalu hingga di awal pekan ini," katanya.
Lebih lanjut Khairul memaparkan, data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 9 orang, meliputi 1.385 orang selesai isolasi atau sembuh, dan 72 orang meninggal dunia.
"Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai COVID-19," jelasnya.
Sementara itu kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 585 orang.