Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggelar apel perayaan HUT ke-14 secara sederhana dengan membatasi jumlah peserta dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Bupati Muda Mahendrawan mengajak masyakarat dan seluruh ASN untuk bersama-sama merenungkan dan merefleksikan perjalanan Kubu Raya yang saat ini sudah berusia 14 tahun dan merupakan waktu yang cukup cepat, serta memiliki dinamika yang terjadi.
"Hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi kita semua, meski saat ini kondisinya kita dikepung dengan suasana yang mengkhawatirkan dan memprihatinkan di tengah situasi COVID-19 yang masih mengancam kehidupan masyarakat. Tentunya pemerintah daerah akan terus mengawal dengan langkah-langkah komitmen serta dedikasi tinggi untuk mewujudkan Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan relegius," kata Muda Mahendrawan saat memimpin Apel HUT Kabupaten Kubu Raya ke-14 di halaman kantor bupati, Senin (19/7).
Bupati menuturkan, Kubu Raya yang saat ini berpenduduk 610 ribu, tentunya memiliki ekspektasi besar bagi pemerintah Kubu Raya agar harapan dan juga keinginan untuk membahagiakan masyarakat Kubu Raya di seluruh penjuru desa dari 118 ini sangatlah signifikan.
"Kita selalu memberikan langkah-langkah kebijakan untuk membawa masyarakat agar punya antusiasme dan daya juang serta keyakinan tinggi bahwasanya semua ini bisa dilalui kehidupan dan langkah-langkah yang lebih baik," lanjutnya.
Bupati menambahkan, kondisi pandemi yang sudah berlangsung selama 1 tahun 5 bulan ini tentunya semuanya memahami kondisi ini dan banyak pelajaran serta hikmah yang didapatkan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang sudah berdiri 14 tahun dan menyusun banyak langkah dalam perjalanan ini.
"Insya Allah, kita semua diberikan waktu dan kewenangan serta amanah. Mari kita optimalkan apa yang sudah diamanahkan kepada kita karena pandemi ini hadir sebagai ujian bagi kita semua dan kita yakini di sinilah bukan peperangan kepada siapapun yang kelihatan, tapi semua ini peperangan kepada diri kita sendiri untuk mengendalikan diri, menahan diri, menghilangkan ego dan sebagainya yang tentu kita semua belajar dan saya mengajak semuanya terus belajar berupaya memperbaiki diri kita maupun di sekitar kita," ucapnya.
Muda menambahkan, tantangan kehidupan di era digital cepat sekarang ini tantulah semua ini akan memperngaruhi hal-hal yang menyangkut masa depan generasi kita. Kondisi ini harus dihadapi dengan sikap maupun mainset dan pemikiran terdalam yang selalu mengedepankan hal-hal yang memberikan ruang bagi orang banyak.
“Hari ini kita menggelar refleksi perjalanan 14 tahun Kabupaten Kubu Raya ini dengan sikap membangun empati dan kita harapkan ini menjadi suatu hal yang mana kondisi saat ini membutuhkan solidaritas sosial yang kuat karena situasi di tengah PPKM mikro dan jangan sampai daerah di sekitar kita berdampak. Makanya dilakukan upaya dalam bentuk bhakti sosial dan memperkuat hal-hal yang perlu dipertajam lagi," pungkasnya.