Madiun - Sejumlah kebijakan krusial diambil Wali Kota Madiun Maidi untuk menekan laju pandemi dan membuat ekonomi tancap gas. Berbagai strategi itu dibeberkan wali kota kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala sekolah, dalam rapat virtual pada hari pertama dirinya kembali bertugas, Senin (19/7).
"Pekan ini Asrama Haji disiapkan menjadi Rumah Sakit (RS) Lapangan," tegasnya.
Penambahan fasilitas karantina, kata Maidi, penting sebagai bagian dari penanganan sektor kuratif.
Mengingat lonjakan kasus COVID-19 yang terus terjadi hingga kini, Maidi mengatakan, keberadaan RS Lapangan akan membantu mengurai kepadatan di sejumlah fasilitas kesehatan.
"RS Lapangan difokuskan untuk masyarakat umum," paparnya.
Maidi mengatakan, banyaknya tenaga kesehatan (nakes) dan aparatur sipil negara (ASN) yang ikut terpapar juga jadi atensi. Orang nomor satu di Kota Madiun itu, berencana memfungsikan Rusunawa di Nambangan Lor, Kelurahan Manguharjo, sebagai fasilitas karantina bagi nakes dan ASN. Sekitar 44 kamar siap menampung mereka.
Rencana jangka panjangnya, jika situasi belum mereda, fasilitas karantina akan terus ditambah. Salah satunya dengan memanfaatkan bangunan kosong yang ada di Kota Madiun. Wali kota juga menginstruksikan OPD terkait, camat, dan seluruh kepala kelurahan untuk bergerak cepat membantu warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Orang nomor satu di Kota Madiun itu berharap bantuan pangan langsung bisa diberikan kepada warga yang isoman, setelah laporan didapat. Kebutuhan obat dan masker selama isoman juga wajib ducukupi dengan cepat.
"Bantuan sembako maupun lauk pauk dari Baznas dan Korpri harus segera disalurkan kepada warga, tanpa perlu menunggu surat rekomendasi," kata Wali Kota, sembari meminta PDAM Tirta Sari untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum warga yang isoman.
Maidi juga meminta kepala kelurahan dan camat untuk menggandeng pedagang kaki lima (PKL) atau ibu-ibu PKK setempat dalam mencukupi kebutuhan makanan warga yang isoman. Tujuannya sekaligus untuk memberdayakan para pelaku usaha kecil.
Dirinya berharap, berbagai langkah mengerem pandemi dan gas ekonomi ini dapat dieksekusi dengan baik serta mendapat dukungan semua pihak.
"Tren kasus positif masih meningkat tajam. Masyarakat Kota Madiun harus gotong royong agar situasi ini dapat teratasi," tandasnya.