Martapura - Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 12 Juli lalu atau pada awal tahun ajaran baru di sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny mengemukakan, PTM dilaksanakan sebanyak 869 dari 927 sekolah.
Selama pembelajaran tatap muka setiap sekolah, kata Liana, maka akan mendapat giliran monitoring dari Satgas COVID, apakah mereka sudah sesuai dengan prosedur.
“Satu pekan ini dari Satgas COVID-19 yang terdiri dari Polres Banjar, Kodim 1006 Martapura dan BPBD Kabupaten Banjar, juga Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, melakukan monitoring,” ucap Liana Penny, Sabtu (17/7)
"Alhamdulillah hasil PTM sepekan ini berjalan baik,” lanjut Liana Penny, yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.
Diungkapkannya, orang tua murid mendukung penuh kegiatan PTM, malah sebelumnya berkali-kali menanyakan kapan dilaksanakan PTM sama seperti sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Waktu awal sosialisasi kepada orang tua murid, ada yang tidak setuju tapi di akhir-akhir ini justru mereka menarik surat tidak persetujuannya. Kemudian mendukung serta menyetujui anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” jelas Liana.
Ia mengatakan, pembelajaran tatap muka disesuaikan dengan SKB 4 Menteri Nomor 3 Tahun 2021 bahwa untuk PAUD maksimal 5 orang per kelas, SD dan SMP 18 orang per kelas.
“Mudah-mudahan semua sekolah tetap melaksanakan PTM dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak ada penularan COVID-19 di lingkungan sekolah,” katanya.
Harapannya semoga PTM terus berjalan dengan lancar sehingga apa yang diharapkan tidak terjadi lagi lost learning, putus sekolah dan orang tua murid yang kesusahan mendampingi anaknya di rumah untuk belajar bisa teratasi.