Baturaja - Plh Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra menghadiri acara peresmian gedung belajar Yayasan Islam Al Madina, di Desa Lekis Rejo, Kecamatan Lubuk Raja, Kamis (15/7).
Ketua Yayasan Al-Madina,;Abu Ahmad Mujianto ?menyampaikan, gedung belajar yang diberi nama Yayasan Islam Al Madina yang ada di Batumarta III, Desa Lekis Rejo, Kecamatan Lubuk Raja ini rencananya akan digunakan untuk kegiatan keagamaan.
"Gedung belajar ini sebuah kebanggaan bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Lekis Rejo, Karena atas sinerginya dengan masyarakat yang telah memberikan bantuan bergotong royong untuk pembangunan sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar, yang nantinya juga pasti akan berguna bagi masyarakat dan terutama anak-anak yang ingin belajar tentang agama di Desa Lekis Rejo," ujarnya.
Sementara itu, Plh Bupati OKU Edward Candra menyampaikan, terbentuknya Madrasah Ibtidaiyah Baitul Qur’an Wa Sunnah di Desa Lekis Rejo ini sebagai salah satu lembaga pendidikan formal dan harapan nantinya terus berkembang menjadi bagian pembentukan karakter akhlakul karimah bagi generasi Islam.
"Tentunya kita berharap Yayasan Islam Al Madina melalui lembaga madrasah ini nantinya terus berkembang dan bisa besinergi dengan seluruh pondok pondok pesantren serta rumah rumah tahfidz Al Qur’an dan madrasah yang ada di OKU guna bahu membahu mendidik anak bangsa, khususnya umat Islam untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas Iman, cerdas hati, dan cerdas pikiran serta berkarakter akhlak mulia.
Ia menjelaskan, keberadaan Yayasan Islam Al Madina dan Madrasah Ibtidaiyah Baitul Qur’an Wa Sunnah ini juga menunjukan bahwa semakin tumbuh perkembangan dunia pendidikan, dan munculnya lembaga pembinaan generasi Islam sejak dini dengan berbagai pola pembelajaran, berkembangnya sekolah sekolah formal di Kabupatan OKU.
"Madrasah dalam berbagai tingkatannya tentu juga harus menjadi landasan utama pembentukan kualitas anak anak bangsa. Perkembangan prestasi harus di mulai dari lingkungan sekolah, dalam rangka menanamkan jiwa kreativitas dan membekali anak- anak kita dengan budaya kompetisi yang mengedepankan kreativitas dan keinginan cetak prestasi dalam diri," pungkasnya.