Batusangkar - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya program pengentasan kemiskinan. Program ini harus didukung seluruh stakeholder yang punya sumber daya mengurangi praktek-praktek penyebab perburukan kemiskinan.
Hal ini yang disambut baik Bupati Tanah Datar saat berdialog dengan Pengurus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di ruang kerjanya, Rabu (14/7).
“Praktik rentenir dan sejenisnya menyebabkan masyarakat susah ke luar dari kesulitan ekonomi. Bukan menjadi solusi malah semakin berat tanggungan yang harus diselesaikan,” ujar bupati yang didampingi Kadis PMDPPKB Nofenril dan Kabag Humas dan Protokol Yusrizal.
Bupati Eka mengatakan, pemerintah daerah sedang menyiapkan kebijakan dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk memberantas praktik rentenir di Tanah Datar.
“Secara pemerintahan sedang dimatangkan konsep pembiayaan untuk masyarakat ekonomi lemah agar terhindar dari jeratan rentenir dengan melibatkan banyak pihak, tidak hanya pemerintah daerah semata,” terang bupati.
Lebih lanjut bupati menyampaikan apresiasi program serupa yang digagas UPK eks PNPM di Tanah Datar dengan menggulirkan pembiayaan kepada masyarakat tanpa bunga.
“Kami bangga dan menyambut baik program ini, memang tidak mudah, tantangannya di lapangan tentu sangat berat namun berangkat dari hati nurani dan niat ikhlas ingin menyelamatkan masyarakat, Insya Allah akan berjalan baik,” ujar bupati.
“Sebagai tahap awal, kami sudah coba jalankan, dengan skema yang jelas, kita juga sampaikan kepada penerima bantuan, ini niat baik untuk menolong sehingga jangan sampai tidak dibayar. Alhamdulillah pengembaliannya 100 persen, demikian juga kita berharap program UPK juga sukses. Mari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk masyarakat,” sambungnya.
Sementara mewakili UPK Tanah Datar, Kepala Unit UPK Tuanku Lintau Dedi Effendi menyampaikan, pihaknya siap mendukung pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami merasa tergugah dan terpanggil ketika Bapak Bupati menyampaikan punya program memberantas rentenir di Tanah Datar beberapa waktu lalu. Selanjutkan kami segera mendiskusikannya. Alhamdulillah kita juga siap turut berkontribusi melalui program bantuan bergulir,” ujar Dedi.
Dedi mengatakan, seluruh UPK di kecamatan yang mengelola dana bergulir di Tanah Datar punya potensi ikut mensukseskan program ini
“UPK se-Tanah Datar punya modal lebih kurang Rp47,6 Miliar. Setiap kecamatan sudah punya regulasi, bagaimana memberikan fasilitas pinjaman kepada masyarakat dengan cara cepat, mudah dan murah, tanpa bunga hanya biaya administrasi awal. Skema yang diluncurkan pembayaran angsuran per pekan selama 10 pekan, berarti 10 kali bayar dari pinjaman Rp500.000 - Rp2 juta dan sasaran utama memang yang terjerat renternir, selain itu ada juga skema untuk pelaku UMKM yang tidak punya agunan, kita buka di seluruh UPK di Tanah Datar,” terangnya.
“Alhamdulillah dari 14 kecamatan, sudah dimulai delapan kecamatan, yang lain sedang persiapan, karena regulasi ditetapkan melalui musyawarah kecamatan atau musyarawarah antarnagari,” pungkasnya.