Martapura - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banjar hingga kini belum bisa dilaksanakan oleh semua sekolah.
Tercatat, dari 927 sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, hanya ada 869 sekolah yang melaksanakan PTM.
"Dari 869 sekolah itu, yakni 457 sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 339 Sekolah Dasar (SD), dan 73 Sekolah Menengah Pertama (SMP)," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, Kamis (15/7).
Liana menambahkan, sekolah yang belum dapat melaksanakan PTM itu dikarenakan belum melengkapi beberapa persyaratan.
"Setiap hari kami (Disdik) akan selalu melakukan monitoring ke sekolah-sekolah yang melaksanakan PTM di Kabupaten Banjar, terkait penerapan protokol kesehatan," kata Liana.
Terpisah, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Ahmad Syarwani menuturkan, kegiatan PTM ini merupakan bagian dari solusi bagi mereka yang tidak memiliki akses pembelajaran online, dikarenakan kesulitan untuk mendapatkan sinyal (jaringan) internet.
Dalam pelaksanaannya pun sambung Syarwani, tentunya sudah mendapatkan kesepakatan baik dari pihak sekolah, komite sekolah, orang tua murid, serta ada formulasi-formulasi yang harus diterapkan secara ketat.
"Seperti membagi jadwal belajar, mengatur jumlah murid, dan lain sebagainya," ucapnya.
Tentu saja, lanjut Syarwani, sekolah pun tetap mempersilakan bagi orang tua siswa yang masih meragukan PTM terbatas, untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring di rumah masing masing.
"Jika nantinya ada murid atau guru disalah satu sekolah yang terpapar COVID-19, maka sekolah tersebut wajib diliburkan untuk sementara waktu," pinta Syarwani.