Madiun – Wali Kota Madiun Maidi membuka acara Doa Bersama Lintas Agama secara virtual dari rumah dinasnya, Rabu (14/7). Sementara itu, para pemuka Agama memimpin jalannya doa dari GCIO Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun.
Kegiatan ini juga diikuti Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Forkopimda dari ruang kerja masing-masing.
Wali Kota Madiun Maidi tak mampu menahan haru saat membuka gelaran doa bersama. Suara terisak jelas terdengar saat orang nomor satu di Kota Pendekar itu menyebut angka kematian karena COVID-19 di daerahnya. Apalagi, terdapat satu pejabat Pemkot Madiun yang turut dalam angka kematian itu.
‘’Sampai saat ini sudah ada 4.145 kasus konfirmasi di kota kita. 3.210 sudah sembuh, yang masih dirawat ada 160 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri ada 520 orang,’’ kata Maidi.
Maidi sempat terhenti sejenak menahan tangis sebelum menyebutkan angka kematian yang mencapai 255 orang. 27 di antaranya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk Sekda Rusdiyanto yang meninggal pada Minggu (10/7) malam.
Ia meminta masyarakat ikut berdoa agar pandemi COVID-19 ini segera berlalu. Selain itu, khusus kepada yang telah meninggal, wali kota mengajak masyarakat untuk mendoakan agar semua amal ibadahnya diterima dan diampuni segala dosa-dosanya.
‘’Dan kepada yang saat ini masih sakit, kita doakan semoga segera diberikan kesembuhan,’’ ajaknya.
Selain itu, Maidi juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling menjaga diri dan keluarga dari COVID-19, karena pandemi ini elum berakhir.
"Pemerintah terus berupaya memberikan penanganan yang terbaik, mulai dari vaksinasi hingga pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Selain itu, sosialisasi protokol kesehatan juga terus dilakukan," ujar Maidi.
‘’Saat ini PPKM Darurat, kita terus mensosialisasikan prokes. Semua sudah kita jalankan secara maksimal. Masyarakat harus mendukung untuk percepatan penanganan COVID-19 khususnya di kota kita tercinta ini,’’ pungkasnya.