Martapura - Bupati Banjar Saidi Mansyur didampingi Sekretaris Daerah M. Hilman mengikuti Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) secara virtual di Command Center Manis, Selasa (13/7).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banjar Azwar, Kadis PUPR Banjar Solhan, Kepala BappedaLitbang Galuh Tantri Narindra.
Di hadapan Tim Panel Independen yang dipimpin Eko Prasojo, Bupati Banjar mempresentasikan dua inovasi unggulan yang dilakukan Pemkab Banjar melalui Disdukcapil dengan inovasi “Jempol Pelanduk” Jemput Bola Pelayanan Administrasi Penduduk dan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan inovasi ”Gebraks” Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi .
”Disdukcapil Banjar mengeluarkan inovasi dengan tujuan memberikan pelayanan prima untuk masyarakat dengan mendatangi langsung ke rumah warga yang sakit dan lansia. Tentunya sesuai surat pengajuan dari warga ke Disdukcapil Banjar. Setelah mengirimkan surat tim langsung membentuk anggota dan mendatangi warga bersangkutan, kemudian melakukan proses perekaman dan pembuatan e-KTP seperti Komputer, alat rekam iris mata, sidik jari, kamera dan background foto sehingga mereka tidak perlu repot datang ke kelurahan kecamatan maupun Kantor Disdukcapil,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Banjar M.Hilman memaparkan terkait “Gebraks” persoalan pencemaran sungai karena limbah masyarakat dan lingkungan permukiman tepian sungai kurang layak, sudah menjadi permasalahan lama yang belum terpecahkan dikarenakan budaya dan masyarakat cenderung restricted.
”Oleh karena itu Dinas PUPR Banjar mengeluarkan kebijakan inovasi Gebraks dengan beberapa tujuan diantaranya mengurangi pencemaran air sungai Martapura yang disebabkan air limbah domestik khususnya limbah tinja manusia, mewujudkan partisipasi aktif pemerintah pusat, kabupaten dan desa, BUMD, swasta serta masyarakat dalam penyelenggaran prasarana dan sarana air limbah,” paparnya.