Tangerang – Bupati Tangerang, Banten, Ahmad Zaki Iskandar memantau ketersediaan tabung oksigen untuk penanganan COVID-19, Selasa (13/7).
Bupati Zaki mengatakan, ketersediaan tabung oksigen dan regulator menjadi kendala di Kabupaten Tangerang yang menyebabkan stoknya untuk masyarakat terhambat.
“Yang menjadi problem sekarang yaitu ketersediaan tabung dan regulatornya, jadi peralatan untuk mengatur oksigen,” ujar Bupati Zaki.
Hal tersebut, ujar Bupati Zaki, terjadi karena melonjaknya kasus positif COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang dalam beberapa pekan.
Bupati Zaki mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan pemantauan bersama Dinas Kesehatan terkait ketersediaan oksigen dan regulator oksigen serta obat-obatan. Hal tersebut dikatakan usai melaksanakan rapat koordinasi mengenai kelangkaan obat dan oksigen di Provinsi Banten.
“Kita terus lakukan monitoring terkait ketersediaan oksigen juga regulatornya serta obat-obatan. Terkait pengadaan tabung oksigen maupun pengisian oksigen cair (liquid), sudah dikoordinir dan diinformasikan oleh pak Gubernur. Sudah ada beberapa tempat di kawasan industri,” ujarnya.
Sementara itu, PT Krakatau Steel dan juga PT Samator serta beberapa PT lainnya didaulat terkait pengadaan tabung oksigen maupun pengisian oksigen cair (liquid).
“Mudah-mudahan untuk supply oksigennya itu tidak ada masalah, karena sudah di koordinir oleh pak Kajati dan juga pak Kajari masing-masing,” harapnya.
Saat ini, Pemkab Tangerang sedang berusaha memenuhi kebutuhan tabung dan oksigen Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di Kabupaten Tangerang. Dinas Kesehatan serta asosiasi RS pun ikut membantu.