Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan tes kesehatan berupa cek darah dan dahak bagi masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditemui di Kota Bekasi, baru-baru ini, mengatakan sebab dilakukan tes kesehatan di Kota Bekasi karena wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) menjadi penyumbang terbanyak pasien positif COVID-19, yajni sebanyak 41 orang.
"Saya hadir ke sini untuk berkordinasi dengan Wali Kota Bekasi dan mengecek kesiapan Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi untuk dipergunakan dalam pemeriksaan massal yang bakal digelar mulai Selasa ( atau Rabu pekan depan. Ini karena menunggu alat pendukung dari pemerintah pusat," kata Emil, sapaan akrabnya.
Emil mengatakan, pada tahap pertama akan dilakukan pemeriksaan bagi warga dalam kategori atau kriteria sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 50 orang di sekitar ODP, kemudian Pasien Dalam Pemantauan (PDP) beserta 50 orang masing-masing sekitar PDP, termasuk positif COVID-19 dan 50 orang di sekitar positif COVID-19.
Emil menambahkan, kemudian pemeriksaan kesehatan juga dilakukan bagi kriteria kedua, yakni petugas kesehatan dan mereka yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti camat, lurah, pemuka agama, dan kiai.
"Setelah tahap satu selesai masuk ke tahap dua untuk mereka yang ingin memeriksakan diri dan melaporkan untuk dites kesehatannya. Jadi diprioritaskan terlebih dahulu bagi warga di sekitar ODP, PDP, positif COVID-19, dan profesi yang rentan terpapar dan berinteraksi dengan suspect virus corona," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Emil, secara teknis pemeriksaan kesehatan sedang disusun, namun secara umum akan disiapkan pemeriksaan di tiga jalur, yakni mobil, motor dan warga yang tidak berkendara. Jadi sistemnya mengelilingi stadion atau drive thru.
"Tersedia tenda untuk pendaftaran, pemeriksaan cek darah dan dari hasil cek darah ini langsung diketahui hasilnya. Pengambilan hasil tes diperoleh warga di sisi Timur Stadion Patriot Cahandrabaga. Kira-kira seperti itu yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Emil mengatakan, pemeriksaan Tes dilakukan di tiga stadion Jawa Barat. Pertama dilakukan di Stadion Patriot Chandrabaga untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Kedua, yakni di Stadion Pakansari untuk warga Kota dan Kabupaten Bogor, serta Depok, dan terakhir di Stadion Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Emil juga berterima kasih kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang telah bersedia bahu membahu melakukan upaya bersama untuk masyarakat di tengah pendemi COVID-19 di Jawa Barat, terutama untuk menyediakan tes massal COVID-19 di Stadion Patriot Chandrabaga.
Bagi Pemerintah Daerah Bodetabek, Emil berpesan agar terus memonitor langkah-langkah yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta karena kondisinya serupa dan berdekatan.
"Mulai pekan ini saya rekomendasi untuk tidak ada berkantor. Seperti DKI Jakarta selama sepekan di masa kritis, social distancing atau hindari tempat umum atau berada di rumah saja. Arahan saya kebijakan DKI Jakarta di-copy karena situasinya persis, kotanya padat kemudian statistik ODP tertinggi sehingga dilakukan hal sama," pungkas Emil.
Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan pemkot setempat terus mendukung upaya yang digagas Pemprov Jawa Barat, khsusunya dalam pemeriksaan tes massal COVID-19 di Stadion Patriot.
Ia menyadari Kota Bekasi masuk zona merah penyebaran karena sudah ada yang positif COVID-19.
"Kita menitikberatkan pemeriksaan kesehatan untuk ODP dan PDP dan interaksi lainnya bagi warga positif. Mudah-mudahan yang posiif ini bisa kita selesaikan rehabilitasinya," kata Rahmat.