Kediri - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil mengimbau umat Muslim untuk salat di rumah selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Abu Bakar Abdul Jalil mengatakan bahwa kebijakan pemerintah ini pastinya didasari niat baik untuk memutus penyebaran virus COVID-19.
“Ketetapan atau kebijakan Pemerintah itu pastinya membawa kebaikan. Maka dari itu kita harus paham untuk bisa menyikapi kebijakan PPKM Darurat. Terkait anjuran untuk beribadah di rumah sebenarnya hakikat dari beribadah adalah pelaksanaanya daripada tempatnya. Jadi kalau sholat di rumah dengan berjamaah itu lebih utama daripada sholat di masjid tapi tidak berjamaah," ungkap Abu Bakar Abdul Jalil yang biasa dipanggil Gus Ab, Jumat, (9/7).
Dengan adanya aturan untuk melaksanakan salat di rumah, Gus Ab yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Kota kediri menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan imbauan kepada takmir masjid dan memasang informasi di masjid agar masyarakat melaksanakan salat di rumah saja.
“Masalahnya bukan tidak boleh salat di masjid. Namun kalau itu menyebabkan kerumunan, itu yang akan menjadi masalah. Maka dari itu kita juga melakukan dari berbagai cara salah satunya kita menghubungi para takmir masjid ini. Selain itu kita juga memasang himbauan-himbauan agar masyarakat melaksanakan salat di rumah saja," ucap Gus Ab.
Gus Ab berharap kepada takmir dan jamaah masjid se-Kota Kediri agar selalu menaati aturan PPKM Darurat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita harapkan kepada segenap takmir dan jamaah masjid Se-Kota Kediri untuk selalalu taat aturan PPKM Darurat yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Lalu tentang masalah ibadah salat saya rasa bisa dilakukan di rumah saja. Semoga dengan kita menaati aturan dari pemerintah, kita dapat membantu untuk menekan penyebaran virus COVID-19," ujarnya.