Muara Enim - Peluncuran program Siringkeh (Siaran Radio Tentang Kebudayaan Daerah) yang diawali dengan pemutaran film pendek berjudul 'Ringkeh Nian Ayek Terjun Bedegung' karya Suara Muara Enim Radio (SMER) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Muara Enim yang berlangsung di ruang kerja kadis Kominfo Muara Enim, Jumat (9/7), berlangsung sukses dan diwarnai suasana ceria.
Bagaimana tidak, seluruh penonton film pendek season 1 tersebut dibuat tertawa dan berteriak kegirangan melihat akting yang kocak tapi tersirat pesan yang membangun dari para pemeran film pendek sebut yakni Abah (Abdul Roni Darus), Emak (Evi Sudiarti), Anti (Dian Kurniasih), Mail (Dj Andre Taulana) dan Wawan (K M Shofuan).
Kadis Kominfo Muara Enim Ardian Arifanardi, dalam keterangannya usai peluncuran mengaku salut dan bangga dengan inovasi yang dilakukan oleh Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP), khususnya SMER di bawah arahan Evi Sudiarti sebagai Kepala Seksi Kemitraan Komunikasi Publik (KKP).
"Saya salut dan bangga kepada Tim PKP, SMER yang sudah berani mengambil langkah positif dengan berinovasi menelurkan program yang sangat baik ini, apalagi dengan pengerjaan (syuting video) hanya memakan waktu kurang dari 10 jam dengan hasil yang baik bahkan sudah mendekati sempurna, karena selain ada akting kocak tapi juga ada pesan-pesan budaya daerah, termasuk informasi pembangunan di Kabupaten Muara Enim. Saya apresiasi untuk itu," ucap Ardian.
Akan tetapi, menurutnya, jangan cepat berpuas diri karena pasti masih ada yang bisa dtambahi dengan motivasi, saran dan masukan dari kawan-kawan demi menciptakan suatu kesempurnaan.
"Usai menonton hasil syuting dan editing dari film season 1 ini, saya yakini di season ke-2 dan seterusnya nanti akan menyaksikan hal-hal yang lebih baik lagi yang dapat menghinotis penonton SIRINGKEH ini, lanjutkan. saya akan dukung itu," pungkas Ardian.
Sementara itu, mewakili Kabid PKP dan Kasi KKP Diskominfo Muara Enim. Andre Taulana sebagai pencetus dari program ini menjelaskan bahwa SIRINGKEH sebetulnya berasal dari bahasa daerah Sumatera Selatan. Ringkeh itu berarti bagus, baik, dan Indah. Kebetulan dari kata kunci itu terbesit dibenaknya untuk memberi kepanjangan dari SIRINGKEH tersebut karena sedang menggarap program radio yang bersentuhan langsung tentang kebudayaan daerah, maka dari itu lahir kata tersebut.
"Kedepannya insya Allah program ini akan terus berlanjut dalam mengangkat kebudayaan daerah asli Bumi Serasan Sekundang dan sebentar lagi film SIRINGKEH season 2 akan kita garap dengan mengangkat adat Semendo, Tunggu Tubang, serta kita punya target kedepan untuk menggali semua potensi budaya daerah termasuk potensi wisata dan potensi lainnya yang dapat kita muat dalam satu kemasan cantik yang membuat para pendengar terus penasaran dengan program-program dari SMER Diskominfo ini," terangnya.