Kediei - Sejak dibuka tahun lalu, Call Center COVID-19 Kota Kediri bersiaha 24 jam nonstop menerima aduan masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana menjelaskan bahwa hingga diberlakukannya PPKM Darurat saat ini, Call Center COVID-19 masih terus beroperasi.
Apip juga menjelaskan bahwa dengan adanya aduan warga melalui call center ini sangat membantu Pemkot Kediri dal memonitor kondisi dan situasi di masa pandemi COVID-19.
"Jika perkembangan COVID-19 dapat termonitor, kita dapat mempersiapakan langkah dan penanganan yang lebih cepat dan akurat," terangnya.
"Bila persiapan, penanganan dan tindakan cepat dan akurat maka penularan serta penyebaran virus COVID-19 dapat dicegah. Minimal diminimalisir dan dilokalisir," imbuhnya.
Hingga saat ini sudah ada 6.459 aduan yang masuk di Call Center COVID-19 Kota Kediri sejak dibuka tahun lalu. Sementara semenjak PPKM Darurat hingga Kamis (8/7) terdapat 105 aduan yang masuk.
"Seluruh aduan yang masuk langsung kami tanggapi dengan cepat," tuturnya.
Menurut Apip, ada beberapa macam aduan yang diterima, mulai dari permintaan bantuan medis, informasi vaksin, informasi PPKM mikro, laporan kerumuman hingga informasi warga positif.
"Dari seluruh aduan yang masuk, mayoritas warga meminta bantuan medis dan meminta informasi vaksin," ujarnya.
Lebih lanjut Apip menuturkan, masyarakat tidak perlu ragu untuk menyampaikan aduan melalui call center.
"Kalau ada aduan atau membutuhkan informasi apapun, silahkan langsung menghubungi Call Center COVID-19," jelasnya.
Aduan dapat dikirimkan melalui WhatsApp di 08113787119, atau telepon di (0354) 2894000. Bisa juga melalui website di corona.kedirikota.go.id.
Sementara itu, Yusuf Aspidin salah satu pengirim aduan asal Kelurahan Lirboyo mengaku sangat terbantu dengan adanya Call Center COVID-19 ini.
"Alhamdulillah setelah bertanya di Call Center COVID-19 saya tahu jadwal vaksinasi yang bisa dipilih," ujarnya.