Singkawang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melalui bidang Aplikasi dan Informatika (APTIKA) mendukung percepatan vaksinasi dengan menyediakan jaringan internet andal.
"Dukungan ini sudah mulai dilaksanakan semenjak Februari 2021," kata Kabid Aptika Evan Ernanda, Kamis (8/7).
Evan mengatakan, jaringan internet terdistribusikan dengan baik selama pelaksanaan serbuan vaksinasi massal ini.
“Pada Februari 2021, sebanyak 10 Puskesmas di kota Singkawang telah mendapat dukungan jaringan internet. Jaringannya tetap berjalan stabil hingga saat ini. Untuk program percepatan vaksinasi, kita juga mendukung dengan jaringan internet, karena tanpanya proses vaksinasi tidak akan berjalan," ujarnya.
Evan mengungkapkan, program vaksinasi COVID-19 memerlukan jaringan internet karena menggunakan aplikasi dari BPJS Kesehatan. Ia mengatakan, apabila dukungan jaringan internet tidak memadai, maka akan menghambat proses pendataan pada percepatan program vaksinasi tersebut.
“Alhamdulillah, selama ini setiap kendala dan persoalan yang ditemui teratasi dengan baik. Beberapa hal yang menjadi persoalan adalah banyaknya permintaan akan kebutuhan dukungan jaringan internet. Sementara, tim pelaksana yang terjun langsung menjawab kebutuhan tersebut bisa dihitung dengan jari. Ada pula gangguan jaringan yang terjadi pada pelaksanaan vaksinasi, meski tidak signifikan. Boleh dibilang penanganan dan dukungan yang baik terus dihadirkan Dinas Kominfo Singkawang,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Singkawang melalui Satgas COVID-19 dapat terus mendukung fasilitasi jaringan internet agar percepatan program vaksinasi berjalan sesuai target dan harapan.
“Dinas Kominfo Singkawang melalui protokol komunikasi tentunya mendukung percepatan program vaksinasi ini. Jadi, kondisi kehidupan bermasyarakat di Singkawang bisa segera kembali pulih dan berjalan normal kembali. Mudah-mudahan ini dapat kita wujudkan dalam waktu dekat ini. Tentunya harapannya kita bisa keluar dari kesulitan ini melalui vaksinasi, penanganan masif Satgas COVID-19, dan protokol komunikasi yang lancar," ujarnya.