Landak - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meresmikan tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM satu harga di Kecamatan Kuala Behe, Menjalin dan Menyuke, Senin (5/7).
Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa kebutuhan komoditas bahan bakar minyak (BBM) sudah menyentuh ke semua aspek kehidupan dan tekanan harga pada komoditas BBM sebagai unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang akan berpengaruh pada harga barang atau jasa lainnya.
“Dengan adanya BBM satu harga ini masyarakat dapat dengan mudah untuk mengakses BBM, hal ini merupakan salah satu hal yang sangat penting karena akan mempengaruhi perkembangan ekonomi, harga produksi dan sebagainya sehingga diharapkan dapat mengembangkan daerah ekonomi baru,” ucap Karolin.
Bupati Kaarolin mengucapkan terima kasih kepada pihak Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) karena telah merspons apa yang telah menjadi permintaan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Landak karena merekan bisa mendapat BBM dengan harga yang sama dan terjangkau.
“Walaupun SPBUnya bertambah jangan sampai nanti stoknya tidak ada atau kuotanya berkurang. Untuk tahun 2020 untuk BBM jenis solar yakni 16.908 kiloliter dan 17.210 kiloliter pada tahun 2021 padahal kami mengusulkan 30.784 kiloliter sehingga memang masih sangat kurang dan tidak heran jika antriannya masih sering terjadi,” terang Karolin.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon 5 Kalimantan Barat Arindarto Baskoro mengatakan bahwa BBM satu harga merupakan inisiasi program dari Presiden Joko Widodo ditahun 2016 dan meminta pertamina hingga tahun 2024 agar dapat menyalurkan BBM satu harga keseluruh Indoniesia.
“Sampai saat ini sudah ada sekitar 270 lebih BBM satu harga yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia, di Kabupaten Landak ini sendiri sudah 4 yang beroperasi yang awalnya di tahun 2018 dan tiga di tahun ini, terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Landak atas dukungannya,” terang Arindarto.